Aksi FUI Yogyakarta mendukung perjuangan rakyat Palestina dari penjajahan Zionis Israel, di Titik Nol Km Yogyakarta. (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati satu tahun genosida di Palestina, di Titik Nol Km Yogyakarta, pada Minggu (13/10/2024).
Dalam aksi bertajuk “Satu Tahun Menyala Palestina” ini, FUI DIY kembali menegaskan komitmen dan sikapnya menjaga amanah konstitusi Indonesia, dengan mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan segala bentuk penjajahan Zionis Israel.
Presidium FUI Yogyakarta, Syukri Fadholi mengutuk kebiadaban Zionis Israel dengan melakukan genosida terhadap warga Gaza, menghancurkan fasilitas kesehatan, pendidikan, tempat ibadah, serta perumahan di Palestina. kebiadaban tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap Hukum Humaniter Internasional, dan dikategorikan sebagai kejahatan perang.
“Kami mendesak PBB dan seluruh pimpinan dunia untuk menentang penjajahan dan genosida, dengan segera menggelar sidang darurat untuk mengambil langkah konkret dan kuat guna melaksanakan keputusan Mahkamah Internasional dan menjatuhkan sanksi kepada ZIonis Israel,” pinta Syukri dalam siaran persnya, pada Minggu (13/10/2024).
Pihaknya juga mendukung setiap langkah pemerintah Indonesia yang berkomitmen pada kemerdekaan Palestina, baik melalui langkah diplomasi maupun bantuan kemanusiaan. Sebab, keterlibatan aktif Indonesia dalam menentang penjajahan Israel merupakan bentuk komitmen terhadap amanah konstitusi Indonesia.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan kemanusiaan melalui berbagai organisasi kemanusiaan terpercaya, yang dapat memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Palestina,” sambungnya.
Selain itu, FUI Yogyakarta juga mengutuk serangan tentara Israel (IDF) ke Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon Selatan, yang melukai dua personel UNIFIL dari Indonesia.
“Atas peristiwa yang mencoreng marwah PBB ini, kami mendesak aksi tegas Dewan Keamanan PBB terhadap kebrutalan tentara Israel”, tegas mantan wakil walikota Yogyakarta ini.
Pada kesempatan ini, FUI Yogyakarta menyerukan agar seluruh elemen umat Islam se-Yogyakarta, organisasi dakwah, dan lembaga kemanusiaan bersinergi dalam mengambil langkah strategis guna mendukung perjuangan rakyat Palestina atas penjajahan Zionis Israel. Diantaranya, dengan menumbuhkan kesadaran anti-kolonialisme,terutama penjajahan Zionis Israel atas negeri Palestina, melalui keluarga dan sekolah-sekolah. Termasuk, menjadikannya sebagai materi penting guna menanamkan kesadaran atas amanah konstitusi Indonesia.
Masyarakat yang menentang kebiadaban Zionis Israel, lanjut Syukri, juga dapat mengoptimalkan kemampuannya dalam memperkuat dukungan atas perjuangan Palestina, baik melalui seni, budaya, sastra, film, video, animasi, buku, maupun musik. Mengingat, setiap individu sejatinya berkewajiban memperkuat narasi bahwa Palestina sedang berjuang tujuh dekade dari settler colonialism yang dilakukan Zionis Israel.
Seruan aksi boikot terhadap produk-produk yang secara terang-terangan mendukung Israel dengan menyokong tindakan genosida di Gaza juga terus mereka gaungkan.
Sebagaimana diketahui bahwa genosida yang dilakukan penjajah Israel atas rakyat Palestina telah dilakukan sejak 7 Oktober 2023 hingga sekarang. Jumlah korban saat ini diperkirakan mencapai 42 ribu orang meninggal, 98 ribu orang terluka, dan 11 ribu orang di antaranya masih hilang. Sebagian besar korban jiwa dan luka adalah wanita dan anak-anak.
Kini, tindakan brutal dan biadab Israel pun melebar ke Lebanon dan Suriah, dengan melancarkan serangan ke Pasukan Perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon Selatan hingga melukai dua orang pasukan UNIFIL dari Indonesia. (Ed-01)