Ilustrasi (dok. info bpptkg)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – DIY menjadi salah satu daerah di Indonesia yang rawan bencana erupsi gunung berapi, dengan keberadaan Gunung Merapi di wilayah Sleman bagian utara. Merapi ini juga disebut-sebut masuk dalam deretan gunung teraktif di dunia.
Oleh karenanya, masyarakat perlu memahami empat tahapan dalam menghadapi bencana tersebut, yang dirangkum dalam “Catur Gatra Ngadepi Bebaya Gunung Merapi”. Empat hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Normal (Level 1)
Lakukan aktivitas sehari-hari
Ikut sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana Gunung Merapi
Ikuti informasi aktivitas Gunung Merapi
Simpan harta, surat-surat penting atau berharga di tempat aman
catatlah harta atau kekayaan
“Bila terjadi letusan minor (freatik), segera mencari tempat perlindungan dari material, jatuhnya abu, pasir, dan kerikil, serta jauhilah alur sungai”.
Waspada (Level 2)
Lakukan kegiatan sehari-hari di luar radius 3 km dari puncak gunung
Ikiti informasi resmi perkembangan aktivitas gunung Merapi
Kumpulkan surat-surat penting, dan siapkan dalam satu tempat
Ikuti sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana
Pahami lokasi kumpul, dan tempat evakuasi
Siaga (Level 3)
Jangan lakukan kegiatan di tempat berbahaya
Dahulukan evakuasi di KRB III
Amankan surat-surat penting atau berharga
Amankan harta bergerak (Raja Kaya dan Raja Brana)
Ikuti informasi terkini, perkembangan Gunung Merapi
Siapkan tas siaga yang berisi pakaian, senter, obat-obatan sederhana, radio, HP/HT, makanan, dan minuman di tempat yang mudah dijangkau
Segera mengungsi bila mulai terlihat guguran lava pijar atau awan panas kecil atau suara bergemuruh yang terus menerus
Awas (Level 4)
Wajib mengungsi bagi warga di KRB III yang wilayahnya diperkirakan terlanda awan panas
Bawa tas siaga yang telah disiapkan
Ikuti Arahan Koordinator Evakuasi Desa
Ikuti tata-cara hidup dalam pengungsian
Jangan kembali ke rumah, sebelum Gunung Merapi dinyatakan aman oleh pemerintah
patuhi semua rekomendasi dari pemerintah (Ed-01)