JAKARTA (kabarkota.com) – Dalam kunjungan kenegaraannya di Amerika Serikat pada 15 – 16 Februari 2016 untuk menghadiri US-ASEAN Summit, Presiden Joko Widodo mendapatkan permintaan khusus dari Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama.
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi dalam keterangannya, Ahad (14/2) mejelaskan, Obama meminta Jokowi memimpin pembahasan mengenai kontraterorisme.
“Jokowi akan menyampaikan pendekatan yang dilakukan Indonesia dalam penanganan terorisme,” ungkap Menlu Retno.
Menlu Retno menjelaskan, Jokowi juga akan memaparkan tentang kerja sama yang harus dilakukan antara ASEAN dan Amerika terkait dengan penanganan terorisme tersebut.
Menurut Menlu Retno, Indonesia dipilih untuk memimpin pembahasan kontraterorisme karena pendekatan soft power yang digunakan oleh Indonesia sangat memberikan impresi kepada negara-negara lain.
“Pendekatan yang dilakukan oleh Presiden Indonesia pada saat penanganan serangan teror di Jakarta pada tanggal 14 Januari kemaren mendapatkan apresiasi dunia internasional,” ungkap Retno.
Menlu Retno bahkan mengaku, kemanapun ia pergi, mereka selalu menyampaikan penghargaan apresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani serangan tersebut. (Setkab/ Ed-01)
