Suasana CAT CPNS 2018 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (dok. humas uin)
SLEMAN (kabarkota.com) – Sebanyak 589 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta telah usai mengikuti Computer Assisted Test (CAT), yang digelar di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, pada 12 – 13 November 2018.
Pelaksanaan CAT CPNS 2018 tersebut, didasarkan pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 637 Tahun 2018 tentang penetapan instansi yang menggunakan sistem CAT BKN dan CAT UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi, mengatakan, kuota CPNS di kampusnya pada tahun 2018 ini meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2017 lalu. Jika sebelumnya hanya mendapatkan kuota 20 formasi, maka tahun ini mingkat menjadi 192 formasi.
“UIN Sunan Kalijaga mendapat 192 formasi dari jatah lowongan 17.175 yang disediakan Kementerian Agama. Jumlah tersebut dialokasikan untuk CPNS dosen Islamic studies 36 orang, social sciennces 110 orang, experimental sciences 43 orang dan tenaga fiungsional 3 orang” kata Yudian, melalui siaran pers, 13 November 2018.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga, Sahiron menambahan, sebelumnya, ada 802 pelamar yang mengembalikan berkas secara langsung maupun melalui jasa pengiriman. Kemudian saar dilakukan seleksi administrasi terpilih 589 peserta yang dinyatakan lolos administrasi.
Sementara Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum UIN Sunan Kalijaga menjelaskan Panitia CPNS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kenya Budiani menjelaskan, pihaknya bersama BKN Yogyakarta menyiapkan sekitar 400 lebih komputer untuk ujian CAT.
“Selama dua hari tes, sebanyak 568 CPNS hadir mengikuti CAT” kata Kenya. Pada hari pertama diikuti 206 peserta. Kemudian sisanya peserta lainnya mengikuti CAT di hari kedua. Dalam durasi 90 menit, para peserta ujian harus menyelesaikan 100 poin pertanyaan.
“Bagi mereka yang lulus CAT sesuai passing grade bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” imbaunya. SKB ini, lanjut Kenya, terdiri dari psikotes, praktek kerja dan wawancara. (Ed-02)