Ilustrasi: Dua pelajar meniti kawat baja penghubung jembatan gantung yang rusak parah pada hari pertama sekolah, di Desa Batu Busuk, Kel. Lambung Bukit, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumbar, Senin (9/7/2012) (sumber: antaranews.com)
JAKARTA (kabarkota.com) – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan masyarakat tengah berupaya untuk mengurangi resiko bahaya bagi para siswa, melalui tanggap lintasan beresiko.
Untuk itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan meminta, agar para kepala sekolah, para guru, para orangtua dan masyarakat umum dapat melaporkan lintasan-lintasan yang telah rusak dan mengancam keselamatan siswa, untuk diperbaiki.
Menurut Mendikbud, Laporan dapat disampaikan langsung melalui kanal sahabat.kemdikbud.go.id.(Baca juga: Wapres Harapkan Institusi Pendidikan Islam jadi Rujukan)
“Kemdikbud dan Kemen-PUPR akan segera merespon dan melakukan langkah-langkah nyata di lapangan untuk melindungi anak-anak kita dari risiko kecelakaan,” kata Mendikbud dalam siaran pers yang diterima kabarkota.com , Jumat (13/3), melalui surat elektronik.(Baca juga: Saranglidi Harapkan Gedung SD yang Mangkrak "Dihidupkan" Kembali)
Upaya ini, lanjut Anies, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah, untuk menjamin keselamatan para siswa yang bersekolah di berbagai pelosok tanah air.(Baca juga: Ironi SD Negeri Tak Terurus di Kota Pelajar)
SUTRIYATI
