Ilustrasi: KGPAA PA X saat kirab jumenengan di Kadipaten Pakualaman Yogyakarta (dok. kadipaten Pakualaman)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Masyarakat Yogyakarta akan menggelar pentas mangayubagyo jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X (KGPAA PA X), pada Sabtu (2/2/2016).
Ketua Acara, Widihasto Wasana Putra menjelaskan, pentas tersebut sekaligus sebagai peringatan sebulan penobatan PA X sebagai Raja Kadipaten Pakualaman.
“Pementasan akan dipusatkan di kagungan dalem alun-alun Sewandanan Pakualaman Yogyakarta, mulai pukul 12.30 WIB,” kata Hasto melalui siaran pers yang diterima kabarkota.com, Selasa (2/2/2016).
Pentas mangayubagyo tersebut rencananya akan digelar dalam lima sesi. Sesi pertama, menampilkan tiga buah seni pertunjukan tradisi yaitu Sendratari Kolosal Reyog Wayang dari Karang Taruna “Tunas Karang Kemuning” Brosot, Galur, Kulonprogo.
“Sendratari ini merupakan penampil unggulanfalam Karnaval Kemerdekaan Kulonprogo tahun 2015 lalu,” sebutnya.
Sesi kedua, pertunjukan Reyog Prajuritan “Tresno Budoyo” dari Tanjungsari Gunungkidul yang pernah menjuarai Festival Reyog Gunungkidul tahun 2015 lalu. Sesi ketiga, penampilan jathilan “Arum Sari” dari Pedes, Argomulyo Sedayu Bantu yang juga pernah meraih juara dalam Festival Jathilan DIY, tahun 2011 silam.
Sesi keempat akan digelar pada malam hari, mulai pukul 19.00 WIB, dengan gelaran kesenian macapat dari Pawiyatan Macapat Sestramardawa Kadipaten Pakualaman, serta spontanitas warga.
Sementara sesi kelima, diisi dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk bersama dalang Ki Simun Cermojoyo dengan lakon Semar Bangun Khayangan, yang dimulai pukul 21.00 WIB.
Menurutnya, keseluruhan acara akan digelar gratis untuk umum. (Rep-03/Ed-03)
