Ilustrasi: Ketua Dewan Pembina, Akbar Tandjung (kiri), Ketua Umum, Abu Rizal Bakrie (Tengah), dan Sekjen, Idrus Marham (kanan) saat menggelar jumpa pers usai Penutupan Rapimnas VII Partai Golkar, di Yogyakarta, Kamis (19/11) malam. (Sutriyati/kabarkota.com)
DENPASAR (kabarkota.com) – Mundurnya bakal calon Ketua Umum Partai Golongan Karya (Balon Ketum Partai Golkar), Airlangga Hartarto dianggap akan memuluskan jalan Abu Rizal Bakrie (ARB) sebagai Ketum lagi, untuk periode 2014 – 2019.
“Airlangga mundur karena melihat kondisi di lapangan. Awalnya diperkirakan akan terjadi pertarungan keras, tetapi pada kenyataannya aman-aman saja,” kata Ketua Pelaksana Munas IX Golkar, Ahmadi Noor Supit di Nusa dua Bali, Senin (1/12) malam.
Pihaknya juga menilai, pengunduran diri Airlangga ini sebagai bukti bahwa bakal calon ketum dari generasi muda ini tidak mampu menjalankan strateginya dalam berpolitik. Sebab dalam berpolitik itu, kata Supit, seseorang semestinya bisa melakukan rekayasa untuk meraih kemenangannya.
Meski begitu ia juga berharap, agar nantinya ARB bisa mengakomodir Airlangga dalam kepengurusan partai pada periode berikutnya. “Dia (Airlangga) sudah mengakui Munas sah secara konstitusi,” anggap Ketua Badan Anggaran DPR RI tersebut.
Pihaknya juga mengklaim bahwa penyelenggaraan Munas IX di Nusa Dua Bali kali ini berlangsung cukup sukses.(Baca juga: ARB Siap Dicalonkan Kembali sebagai Ketum Golkar)
“Mulai dari rapat DPP, Rapimnas hingga Munas disepakati oleh mayoritas peserta yang hadir. Munas ini sudah sesuai dengan aturan main,”sebut Supit. (Antara)