SLEMAN (kabarkota.com)-Angka kasus Kebakaran di Sleman tergolong tinggi. Penyabab utamanya disinyalir karena konsleting arus listrik. Berdasarkan data dari UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman hingga saat ini ada sekitar 30 kasus kebakaran di Sleman. Lokasi tertinggi adalah di kecamatan Depok. Sedangkan sisanya tersebar di beberapa kecamatan. Sepanjang tahun 2013 lalu kebakaran di Sleman mencapai 60 kasus. Kejadian paling banyak terjadi pada akhir tahun.
Menurut Kabag TU UPT Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Tri Widodo penyabab kebakaran karena penggunaan listrik yang tak sesuai standar PLN. Salah satunya yakni penggunaan stop kontak berlebihan yang mengakibatkan terjadi konsleting.
"Masyarakat ingin yang cepat dan praktis. Namun ternyata justru malah berbahaya," kata dia kepada Kabarkota.com melalui sambungan
telepon pada Sabtu (12/7).
Ia mengingatkan agar masyarakat secara rutin memeriksa kabel listrik di rumah. Sehingga ketika ada kerusakan atau dimakan hewan segera diketahui.
Untuk mengatasi tingginya kebakaran pihak UPT rutin melakukan sosialisasi pemadam kebakaran. Dalam setahun sosialisasi diadakan
selama dua kali.
Menurut Tri, respon masyarakat cukup bagus untuk mengikuti sosialisasi pemadam kebakaran. Ini terbukti dari sejumlah sekolah dan
instansi meminta pelatihan pemadaman kebakaran. (jid/rin)
