Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, memiliki sekitar 4.000 jenis kayu. Sayangnya, pengetahuan mengenai berbagai jenis kayu, kekuatan, keawetannya, dan penggunaannya mulai pudar di kalangan generasi muda. Sementara, para orangtua dan generasi sebelumnya memiliki pemahaman yang mendalam tentang potensi kayu sebagai sumber daya yang berharga.
Dalam konteks ini, Dosen Muda Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Hairi Cipta, mengajak generasi muda untuk kembali belajar tentang ilmu kayu. Pengetahuan tentang kayu sangat penting, bukan hanya untuk industri, tetapi juga untuk seni, budaya, dan bahkan obat-obatan.
Saat ini, hanya ratusan dari 4.000 jenis kayu yang telah diteliti dan dimanfaatkan secara maksimal. Banyak jenis kayu yang memiliki potensi besar untuk digunakan dalam berbagai bidang, termasuk konstruksi bangunan rumah dan produk seni. Namun, tanpa adanya upaya untuk mempelajari dan mengapresiasi keberagaman ini, pengetahuan yang berharga ini bisa hilang.