Ilustrasi. (Sumber: harianterbit.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Pemerintah berencana melakukan pembangun pembangkit listrik. Pembangunan tenaga listrik dibutuhkan lantaran masih ada sejumlah daerah yang belum teraliri listrik. Jika teraliri, masih terjadi pemadaman berkala.
"Kita juga akan membangun listrik 35.000 mega watt di seluruh Indonesia, meski tidak mudah mencapainya," ungkap Presiden Joko Widodo dalam Kuliah Umumnya di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (9/12).
Beragam masalah akan pemerintah hadapi jika akan memulai pembangunan tersebut. Masalah pertama, kata Jokowi, begitu sulitnya untuk memperoleh izin pembebasan lahan. Padahal, masalah seperti ini sudah sejak lama, namun hingga kini belum kunjung terpecahkan terobosan solusinya.
Selain masalah perizinan, masalah yang dihadapi adalah regulasi yang malah mempersulit pembangunan. Sulitnya regulasi tersebut, menurut Jokowi menjadi salah satu hal yang menghambat pertumbuhan pembangunan.
Untuk mencari solusi permasalahan itu, Jokowi berniat ingin membenahi terlebih dahulu akar dari masalahnya. "Birokrasi juga harus direformasi," ucap Jokowi.
