Paytren Mobile Agency DIY, Agus Trimadi (kanan) menyerahkan secara simbolik paket nasi box kepada pengemudi becak di kawasan Tugu Yogyakarta, Sabtu (10/6/2017). (sutriyati/kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Bulan Ramadhan bisa dikatakan sebagai “bulan ujian” bagi Wahono yang sehari-harinya sebagai pengemudi becak motor (Betor) di Yogyakarta. Selama bulan puasa, kakek 62 tahun ini harus benar-benar mengencangkan ikat pinggang, karena sepinya penumpang. Terlebih, sejak jasa angkutan umum berbasis aplikasi merebak di Kota Gudeg
“Sehari-harinya tak tentu penghasilan saya. Kadang dapat Rp 10 ribu, kadang Rp 15 ribu. Malah tak dapat penumpang sama sekali juga sering,” ucapnya saat ditemui kabarkota.com, di kawasan Tugu Yogyakarta, Sabtu (10/6/2017).
Meski begitu, bapak empat anak ini tak pernah mengeluh. Apalagi, ada seorang cucu yang kini hidup bersamanya sehingga menjadi penyemangat hidup di usia senjanya.
Hari Sabtu (10/6/2017) sore, menjadi berkah tersendiri bagi Wahono dan ratusan pengemudi becak lainnya. Ia menerima paket nasi box untuk berbuka puasa dari komunitas member Paytren di Yogyakarta, yang membagikan 1.200 paket untuk kaum duafa dan pengguna jalan di kawasan tersebut.
“Saya sangat bersyukur mendapatkan paket buka puasa ini,” ungkapnya lagi.
Paytren Mobile Agency DIY, Agus Trimadi atau akrab disapa Age menjelaskan, pihaknya sengaja membagikan ribuan nasi box untuk buka puasa, sekaligus mensosialisasikan tentang bisnis berbasis financial technology besutan Ustadz Yusuf Mansur ini di kawasan Tugu pal putih, sebab tugu menjadi simbolnya kota Yogyakarta.
Selain itu, pihaknya juga mengenakan kostum busana adat Jawa, sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Jawa, yang juga menggambarkan sopan-santunnya masyarakat Yogyakarta. (Ed-03)
SUTRIYATI