Ilustrasi (rri.co.id)
KULON PROGO (kabarkota.com) – Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo mendorong, agar pengelolaan sumber air bersih khususnya di Dusun Plengan, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY dapat dikomersialisasikan.
Dorongan tersebut diutarakan Hasto saat meresmikan penggunaan air bersih melalui kegiatan PAMSIMAS II tahun 2015, di wilayah setempat, Kamis (26/2/2016).
Itu, kata Hasto, sekaligus untuk mendukung program Pemda yakni Bela Beli Kulon Progo.
“Pada akhirnya nanti pihak Kecamatan dan Desa tinggal menikmati “Royalti” dari hasil pengolahan sumber air tersebut,” ucap Hasto melalui laman kulonprogokab.go.id
Bupati mengaku prihatin, masyarakat harus mendatangkan tangk dari luar karena tidak tersedianya air bersih yang mencukupi di Kalibawang.
Tak hanya itu, Bupati juga mendorong agar anggaran kegiatan PAMSIMAS pada tahun-tahun mendatang dialokasikan untuk pengoptimalan fungsi air bersih bagi masyarakat, baik itu untuk air minum, dan yang terkait dengan kegiatan MCK, serta dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Karenanya Hasto menginstruksikan, agar Kecamatan melakukan pendataan terkait kemungkinan masih adanya masyarakat yang belum memiliki MCK/Jambanisasi, untuk dilaporkan ke dinas terkait.
Sementara Koordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Tirto Menoreh, CH. Esanto melaporkan, saat ini sudah terpasang sebanyak 80 unit SR (Sambungan Rumah), yang tersebar di dusun Plengan.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS II ini, Esanto juga menyatakan bahwa di Desa Banjaroya sudah bebas Buang Air Besar (BAB) sembarangan, dan hal ini sudah dideklarasikan beberapa waktu lalu untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Secara teknis menurut Koordinator KKM, Kegiatan PAMSIMAS II di dusun Plengan, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang menghabiskan dana sebesar Rp 278.555.000,- terdiri dari sumber dana bantuan APBN sebesar Rp 220.000.000,- Uang Tunai sebanyak Rp 11.000.000,- dan Uang Swadaya Tenaga Kerja dan lainnya sebesar Rp 47.555.000,- .
“Dana tersebut digunakan untuk kegitan infrastruktur, Sanitasi Sekolah dan Kegiatan Pelatihan,” tuturnya. (Rep-03/Ed-03)