Berikut Lima Perhatian Utama Menteri Kesehatan

Menteri Kesehatan, Nila Nila Djuwita Farid Moeloek (Sumber foto: www.tribunnews.com)

 

Bacaan Lainnya

JAKARTA (kabarkota.com)
– Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek mengatakan setiap orang
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan yang
berkompeten, dan tempat pelayanannya yang terstandar. Warga juga  berhak
memperoleh biaya kesehatan yang terjangkau, dan informasi yang akurat
atas kebutuhan pelayanan kesehatan.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kebersamaan
pemahaman semua pemangku kepentingan. “Komitmen yang kuat dan
kepemimpinan yang konsisten baik di tingkat nasional maupun daerah,"
kata Menkes saat memberikan sambutan saat upacara peringatan Hari
Kesehatan Nasional ke 50 di Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (12/11).

Dalam rangka semangat pembangunan kesehatan, Menkes juga menyampaikan
lima hal utama yang akan menjadi perhatian besar selama ia menjabar lima
tahun ke depan, antara lain.

Pertama, pembangunan kesehatan merupakan investasi negara, khususnya
dalam menopang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bersama
pendidikan dan pendapatan per kapita. Untuk itu, sebagai investasi,
orientasi pembangunan kesehatan harus lebih didorong pada aspek-aspek
promotif dan preventif tanpa melupakan aspek kuratif-rehabilitatif.

Kedua, pendekatan sasaran pokok pembangunan kesehatan adalah ibu hamil,
bayi dan balita, anak usia sekolah dan remaja, pasangan usia subur,
serta usia lanjut, khususnya di daerah populasi tinggi, terpencil,
perbatasan, kepulauan, dan rawan bencana.

Ketiga, diperlukan keterlibatan aktif dari akademisi, komunitas, pelaku usaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan team work dan bentuk tanggung jawab bersama akan masa depan bangsa,
khususnya kualitas sumber daya manusia yang harus mampu bersaing dengan
bangsa atau negara lain.

Keempat, pola kepemimpinan perlu berubah dari pasif menjadi aktif untuk
merespon serta mengantisipasi persoalan yang ada, dari sifatnya
directive menjadi colaborative, dari yang sifatnya individualis menjadi
team work, serta dari sifatnya serve menjadi care.

Kelima, tata kelola program dan administrasi terus menerus ditingkatkan
ditingkatkan ke arah yang lebih baik, melalui sinergitas pusat dan
daerah. Satu kesatuan siklus menajemen, mulai dari perencanaan,
penganggaraan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, sampai pada
pertanggungjawaban serta pengadministrasiannya. (liputan6.com)

Pos terkait