JAKARTA (kabarkota) – Tes penerimaaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dibuka pada pertengahan Juni 2014. Pemerintah pun telah memangkas sejumlah persyaratan untuk memudahkan masyarakat mendaftarkan diri sebagai CPNS.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparartur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman mengatakan, sejumlah persyaratan yang dipangkas adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), kartu kuning dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), dan surat keterangan sehat dari dokter.
"Pemangkasan persyaratan ini juga dimaksudkan agar calon peserta seleksi CPNS lebih fokus untuk menyiapkan diri mengikuti testing, tanpa harus disibukkan dengan mengurus atau membuat berbagai persyaratan administratif," kata Herman dikutip setkab.go.id.
Ia menyebutkan, seperti tahun lalu, materi tes terdiri dari tiga kelompok, yakni wawasan kebangsaan, karakteristik pribadi, dan intelegensia umum.
Mengenai ketiga persyaratan yang dipangkas, menurut Herman, bukan berarti nantinya ketiga persyaratan itu, yaitu SKCK, kartu kuning dari Dinas Ketenagakerjaan, serta surat keterangan berbadan sehat dari dokter itu tidak diperlukan.
“Ketiga surat keterangan itu baru diperlukan saat pelamar sudah diterima sebagai CPNS,” ujar Herman.
selama ini, kata dia, ketiga persyaratan tersebut selalu dinilai merepotkan calon pelamar CPNS. Selain harus mengurus berhari-hari, mereka juga harus mengeluarkan biaya. Padahal mereka belum tentu diterima.
Herman menjamin pemangkasan ketiga persyaratan administratif itu tidak akan mengurangi kualitas seleksi CPNS, karena seseorang hanya bisa melamar pada jabatan yang telah ditentukan kompetensinya.
Untuk lowongan sebagai auditor misalnya, menurut dia, kompetensi yang dibutuhkan tentunya sarjana akuntansi. “Setiap instansi sudah menetapkan kompetensi yang dibutuhkan pada lowongan yang dibuka,” tegasnya.
Diakui Herman pemangkasan ini akan mengakibatkan membludaknya pelamar CPNS, tetapi dengan diterapkannya sistem computer assisted test (CAT) dalam ujian, Herman yakin pemerintah bisa menjaring putera-puteri terbaik bangsa untuk menjadi CPNS.
Herman mengingatkan, dengan sistem CAT, proses seleksi CPNS akan berlangsung secara transparan dan obyektif. “Usai ujian mereka sudah tahu nilainya, apakah memenuhi passing grade atau tidak,” pungkas Herman. (bay)