Disdikpora DIY Harapkan Menteri yang Baru Penuhi Kuota Guru SLB

Ilustrasi Guru SLB saat sedang mengajar siswa berkebutuhan khusus. (sumber foto: evarohilah.wordpress.com) 
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah raga (Disdikpora) DIY berharap, agar Menteri Pendidikan di era Jokowi-JK nantinya lebih memperhatikan kebutuhan guru untuk para penyandang Disabilitas.
Harapan itu seperti disampaikan Kepala Bidang Kepegawaian Disdikpora DIY, Yun Arif kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/10).
Menurut Yun, saat ini, jumlah tenaga pengajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) di DIY sekitar 845 orang, untuk memenuhi kebutuhan di 78 sekolah bagi siswa berkebutuhan khusus tersebut.
"Dari jumlah itu, 137 guru juga diperbantukan untuk sekolah-sekolah inklusi di DIY," sambung Yun.
Padahal, menurutnya, angka tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di sekolah induknya. Ia menyebutkan, setidaknya Disdikpora DIY masih kekurangan 100 guru SLB.
Sayangnya, kata dia, dari jumlah yang telah ada itu, setiap tahunnya selalu ada yang pensiun. Sedangkan pemerintah pusat tidak selalu membuka formasi untuk guru SLB dalam setiap kali perekrutan.
"Secara keseluruhan, setiap tahun itu ada 20 – 40 tenaga pendidik yang pensiun. Sementara formasi yang dibuka saat perekrutan CPNS rata-rata hanya 11 orang," ungkapnya.
Padahal, selama ini, dinas pendidikan di kabupaten/kota tidak diperkenankan untuk merekrut GTT melebihi batas yang ditentukan pusat. Akibatnya, banyak guru yang akhirnya diperbantukan untuk mengajar di lebih dari satu tempat.
SUTRIYATI

Pos terkait