Menhan RI, Ryamizard Ryacudu (dok. kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu enggan berkomentar banyak terkait adanya dugaan keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan di Jakarta pada 21 – 22 Mei 2019 lalu.
“TNI tidak ada urusannya,” tegas Ryamizad saat mengunjungi rumah tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif di Sleman, pada Selasa (11/6/2019).
Menurutnya, pengusutan kasus kerusuhan tersebut menjadi ranahnya kepolisian sehingga pihaknya berharap, tidak ada tebang pilih dalam penindakan hukum atas peristiwa tersebut.
“Hukum itu kan panglima tertinggi yang harus ditaati oleh siapa pun. Tentara, polisi, siapapun, ulama kalau kita menginginkan NKRI,” tegas mantan Mantan perwira tinggi militer TNI Angkatan Darat ini.
Sementara Buya Syafii Ma’arif juga berpendapat bahwa polisi memang harus mengungkap dalang di balik kerusuhan itu, dengan tidak dilebih-lebihkan.
“Kalau itu tidak diungkap berarti Negara lemah. Harus diungkap tapi jangan dilebih-lebihkan, apa adanya saja,” pintanya.
Pihaknya juga berharap agar kepolisian juga bertindak dengan penuh kehati-hatian, agar jangan sampai terjadi salah tangkap.
“Betul-betul harus berdasarkan data dan fakta di lapangan,” ucapnya. (Rep-01)