DPD Golkar DIY Anggap Dinamika di Golkar Buntut Ketidakpuasan pada ARB

Johannes Serang Keban (kanan) saat menggelar jumpa pers bersama Koalisi Merah Putih DIY di Kantor DPD DIY. (Tria/kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Partai Golongan Karya (Golkar) kembali menjadi sorotan. Kali ini, dinamika yang terjadi di internal Parpol yang pernah berjaya di era Orde Baru tersebut menyangkut desakan Munas untuk mengganti kepemimpinan, Abu Rizal Bakrie (ARB).

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua DPD Partai Golkar DIY, Johannes Serang Keban mengatakan, pada dasarnya, dinamika politik di internal Partai Golkar merupakan hal yang wajar terjadi. Hanya saja, keinginan Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG) agar Golkar segera menggelar Musyarawah Nasional (Munas) IX, selambatnya awal Desember 2014 mendatang merupakan hal yang patut dipertanyakan.

“Menurut kami, ini suara yang aneh,” kata John, panggilan akrab politisi Golkar ini, saat dihubungi kabarkota.com, Jumat (10/10).

John menjelaskan, saat Munas di Pekanbaru, Riau 2009 lalu telah ada kesepakatan, yang pada intinya Munas yang semestinya digelar lima tahun sekali akan digelar pada 2015 mendatang. Pertimbangannya, karena pada 2014 ada momentum Pilpres, yang juga mengusung ARB sebagai capres.

“Kalau kesepakatan itu akan dibatalkan, maka harus melalui Munas,” ungkapnya melalui sambungan telepon. Sedangkan untuk menggelar Munas tersebut harus mendapatkan persetujuan minimal 2/3 dari seluruh DPD.

John menduga, desakan dari eksponen ormas tersebut tidak lepas dari ketidakpuasan mereka atas kepemimpinan ARB dalam lima tahun terakhir.

“Saya kira mereka menggunakan AD/ART sebagai argumentas untuk mengevaluasi kegagalan ARB,” anggapnya.

Lebih lanjut John juga memaparkan, rencananya akhir bulan ini akan ada Rapat Konsultasi Golkar di Yogyakarta. Salah satu agendanya, untuk mengkaji nama-nama kandidat yang akan maju dalam bursa ketum Golkar selanjutnya. Sedangkan rapimnas akan diselenggarakan pada Desember 2014.

Sebelumnya, sejumlah media melansir, Pendiri dan para politisi senior di Golkar yang tergabung dalam EO-TKG mendesak agar Munas IX dilaksanakan selambat-lambatnya akhir tahun 2014 ini. Mereka mengklaim, masa jabatan ARB telah berakhir sejak 9 Oktober 2014, pukul 00.00 WIB.

SUTRIYATI

Pos terkait