DPRD DIY: Pasca Lebaran, Kemungkinan Terburuk harus Disiapkan

Suasana Malioboro saat libur lebaran, pada Minggu (16/5/2021). (dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengapresiasi kinerja Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang tetap siaga menghadapi libur lebaran.

Bacaan Lainnya

Namun demikian, pihaknya juga meminta agar kemungkinan terburuk pasca liburan juga disiapkan. Mengingat, di beberapa tempat wisata masih terjadi kerumunan besar dan pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Sebagaimana dilaporkan oleh Satpol PP DIY, ada ratusan pelanggaran prokes di tempat-tempat wisata, seperti pantai selatan dan Malioboro dengan kumulatif warga mencapai puluhan ribu sejak lebaran.

“Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan karena trend setiap habis libur panjang selalu terjadi kenaikan kasus yang signifikan,” kata Huda dalam pernyataan tertulis yang diterima kabarkota.com, Minggu (16/5/2021).

Pihaknya sangat berharap agar tidak terjadi lonjakan kasus pasca lebaran, karena sistem kesehatan saat ini tak mampu lagi menampung pasien sehingga banyak warga yang berpotensi kesulitan mengakses RS seperti halnya yang terjadi pada awal tahun 2021 lalu.

“Kami meminta agar persiapan menaikkan kapasitas RS dilakukan sejak dini. Baik dari sisi anggaran, SDM, koorsdinasi, APD, sistem maupun semua hal yang diperlukan,” harap mantan anggota DPRD Sleman ini.

Selain itu, lanjut Huda, shelter-shelter isolasi berbasis desa maupun yang dikelola pemda juga perlu disiapkan sehingga sebagian besar warga yang terkena Covid-19 tidak perlu dirawat di RS. Melainkan cukup dipisahkan dengan warga lain yang sehat, di shelter isolasi ataupun melakukan isolasi mandiri.

Menurutnya, hal yang paling penting dilakukan dalam proses persiapan ini adalah koordinasi dengan semua elemen satgas penanganan Covid-19. Mulai dari pemda DIY, kabupaten/kota, kecamatan, desa hingga di dusun.

Dengan begitu, kata Huda, semua pihak terkait paham terhadap tugas dan posisinya. Termasuk dalam hal ini koordinasi admimistrasi anggaran.

“Jangan sampai kondisi lapangan penanganan terhambat oleh administrasi anggaran yang rumit sebagaimana beberapa waktu lalu,” pintanya.

Huda juga mengimbau agar masyarakat sadar terhadap kondisi, dengan tidak berkerumun, serta tidak melanggar protokol kesehatan sebab dapat membahayakan keselamatan bersama.

“Kalau tahu tempat wisata ramai jangan dimasuki, wisata dari kendaraan atau online lebih aman,” imbaunya. (Ed-01)

Pos terkait