Dua Remaja Palestina Meninggal, Amnesti Internasional Minta Investigasi Segera

Ramallah (kabarkota.com) – Organisasi Amnesti Internasonal meminta adanya investigasi segera secara independen, atas meninggalnya dua remaja Palestina saat peringatan Hari Nakbah, di depan pos Militer Israel Ofer, 15 Mei 2014 lalu.
Dalam pernyataannya sebagaimana dilansir situs infopalestina, militer Israel bertindak gegabah dengan menggunakan kekuatan yang berlebihan, saat menghadapi demonstrasi di Palestina. Termasuk, menggunakan peluru, untuk membalas lemparan batu yang tidak mengancam nyawa serdadu mereka di dalam barak.
“Para demonstran hanya mengekspresikan solidaritas mereka terhadap tawanan Palestina yang berada di penjara-penjara Israel tanpa tuduhan”, kata sumber setempat. Menurutnya, para tahanan juga melakukan aksi mogok makan sebagai protes atas penahanan administratif tersebut.
Mereka menyayangkan tindakan militer Israel yang berlebihan tersebut, dan mendesak otoritas Israel agar segera menghentikan aksinya, sebagai bentuk jaminan penghormatan terhadap penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). 
"Dalam tiga tahun terakhir, tindakan serupa seringkali dilakukan khususnya di wilayah Tepi Barat, Palestina”, tambahnya.
Padahal, sesuai hukum internasional, semestinya entitas Israel berkomitmen terhadap penghormatan hak hidup, serta mematuhi standar internasional dalam penggunaan kekuatan, di wilayah Palestina. (tri)

Pos terkait