Ekonomi Sulit, Pedagang Teras Malioboro 2 Patungan Gelar Sembako Murah

Suasana di halaman Barat TM 2 saat tebus paket sembako murah untuk para PKL, pada Kamis (29/2/2024). (dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Kenaikan harga beras dan sejumlah bahan makanan pokok (sembako) membuat masyarakat termasuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Teras Malioboro (TM) 2 kian mengalami kesulitan ekonomi. Mengingat, pasca relokasi dari selasar Malioboro dua tahun lalu, omzet penjualan mereka merosot tajam hingga sekarang.

Bacaan Lainnya

Salah satu pedagang TM 2, Titik mengaku, sejak direlokasi ke TM 2, penghasilannya dari berjualan pakaian hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika kondisi ramai pengunjung pun, pendapatan rata-ratanya kurang dari Rp 500 ribu per hari. Sementara, harga-harga kebutuhan bahan pangan, seperti beras, dan gula pasir semakin mahal.

“Harga beras sekarang antara Rp 16.500- Rp 17.000 per kg, tergantung berasnya. Gula pasir juga naik menjadi Rp 17.000 per kg. Minyak goreng Rp 17.000 per liter,” ungkapnya kepada wartawan di TM 2 Yogyakarta, pada Kamis (29/2/2024).

Kondisi tersebut yang mendorong gerakan solidaritas antarsesama PKL di TM 2 untuk menyediakan sembako murah dan membagikan bantuan sosial secara swadaya, khususnya dari para pengurus dan anggota Koperasi Tridharma, koperasi yang mewadahi mayoritas PKL di TM 2.

Ketua Koperasi Tridharma, Arif Usman (dok. kabarkota.com)

Ketua Koperasi Tridharma, Arif Usman mengatakan, para pedagang patungan dengan mengumpulkan barang-barang bekas yang masih layak pakai, seperti pakaian dan boneka untuk dijual. Hasil penjualan yang mencapai sekitar Rp 17,5 juta ditambah donasi dari sejumlah suplier dan salah satu lembaga keuangan syariah itu lalu dibelanjakan sembako dan dijual kembali kepada para pedagang dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga normal.

“Para pedagang bisa tebus sembako murah dengan harga Rp 45 ribu dari harga normal Rp 75 ribu per paket,” tegas Arif.

Dalam satu paket sembako murah itu, sebut Arif, mereka mendapatkan 2 kg beras, 1 liter minyak, dan 1 kg gula pasir, serta 2 bungkus mie instan. Sedangkan sembako yang disiapkan sekitar 830 paket.

Selain menjual sembako murah, pada kesempatan ini, para pedagang TM 2 juga memberikan bantuan sosial kepada sejumlah anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Ketua Paguyuban Tridharma, Rommy (bertopi) menyerahkan bansos kepada anak penyandang disabilitas di TM 2. (dok. kabarkota.com)

Ketua Paguyuban Tridharma, Rommy menyampaikan bahwa selama dua tahun pasca relokasi, kondisi TM 2 tidak baik-baik saja, terutama dalam hal kesejahteraan pedagang.

“Kami mengadakan bansos ini karena anggota kami lebih kesusahan, apalagi menjelang bulan Ramadhan,” ucapnya. (Rep-01)

Pos terkait