Ilustrasi (dok. pexeel)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Forum Pemantau Independen (Forpi) Pakta Integritas Kota Yogyakarta di satu sisi mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang akan mengedarkan gelang vaksin sebagai penanda warga atau pengunjung telah divaksin.
Namun di sisi lain, anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba juga mempertanyakan sumber anggaran yang digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam pembuatan gelang vaksin.
“Dari mana dan berpa besaran anggarannya?” ucap Bahar dalam pernyataan sikapnya, Rabu (18/8/2021).
Menurutnya hal tersebut penting disampaikan ke publik, jika pengadaan gelangnya menggunakan APBD yang sudah disepakati bersama legislatif. Sedangkan, jika gelang tersebut merupakan bantuan dari pihak swasta, maka tidak masalah, sepanjang tidak ada aturan yang dilanggar.
Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan terkait jaminan keamanan data kependudukan seseorang yang tercantum di gelang vaksin. Mengingat, gelang tersebut berpotensi hilang dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung-jawab.
“Selanjutnya seberapa efektif dan urgen penggunaan gelang vaksin tersebut?” sambung Bahar.
Pihaknya menganggap, mengoptimalkan anggaran untuk mebantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 lebih penting dilakukan. Termasuk, memaksimalkan vaksinasi di tingkat kelurahan hingga RT/RW.
Sebelumnya, Pemkot berencana membuat gelang untuk mengidentifikasi warga yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menjelaskan bahwa nantinya gelang tersebut akan disediakan bagi pengunjung maupun wisatawan di lokasi fasilitas umum kota Yogyakarta, seperti hotel. stasiun, dan terminal.
“Penyediaan gelang secara gratisi ini sebagai wujud dari deklarasi Kota Yogyakarta wajib vaksin dan masker,” tegas Walikota dalam siaran pers, 17 Agustus 2021.
Pihaknya menargetkan, minimal 60 persen warga Kota Yogyakarta telah divaksin hingga akhir bulan Agustus 2021. Oleh karena itu, Pemkot menempuh berbagai langkah.
“Kami pun sudah mengintruksikan para Mantri Pamong dan Lurah di Kota Yogyakarta agar terus ‘ngoyak-oyak’ warganya yang belum vaksin untuk segera vaksin,” kata Haryadi.
Walikota juga mengimbau agar warga kota Yogyakarta dapat berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program vaksinasi melalui berbagai bentuk. Harapannya, partisipasi aktif tersebut dapat membendung laju penularan Covid-19 di masyarakat. (Ed-02)