Ilustrasi. (Sumber: liputan6.com)
JAKARTA (kabarkota.com) – Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal, dan Hipertensi, Ginova Nainggolan, mengatakan penyebab dari penurunan fungsi ginjal tak hanya minuman manis yang mengandung kadar gula tinggi atau pun bersoda, namun multi faktor. Salah satu faktor pendorongnya bisa saja dari sejumlah kondisi, seperti hipertensi dan diabetes.
"Gaya hidup santai (kurang gerak) yang ditambah dengan pola asupan gizi tidak seimbang justru berperan penting dalam meningkatkan risiko penyakit ginjal," kata Ginova Minggu (1/3)
Hasil kajian dari US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Desease, Ginova menjelaskan, mengidentifikasi risiko penyakit ginjal kronis disebabkan sejumlah faktor, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan sejarah medis dari keluarga yang mengidap gagal ginjal. "Selama diikuti dengan gaya hidup seimbang, meminum minuman bersoda tidak serta merta merusak fungsi ginjal," kata Ginova.
Sebuah studi yang pernah dijelaskan Andrew S. Bomback bersama empat pakar lain asal Amerika, menunjukkan tidak adanya perbedaan dalam hal risiko secara klinis pada penurunan fungsi ginjal terkait konsumsi minuman manis selama itu wajar. Penelitian tersebut menyimpulkan adanya kelemahan di dalam hubungan konsumsi minuman berpemanis dengan peningkatan risiko penyakit ginjal. (liputan6.com)