Pelantikan pengurus IKPNI Korwil DIY Periode 2020 – 2025 di Kantor DPD RI Perwakilan DIY, Kamis (24/2/2020). (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo dilantik sebagai Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) Koordinator Wilayah (Korwil) DIY, periode 2020 – 2025.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) IKPNI, Suharto Suhardjo di gedung DPD RI Perwakilan DIY, pada Kamis (27/2/2020). Turut hadir pada pelantikan tersebut, Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Sri Paduka Pakualam X.
Dalam sambutannya, Ketum IKPNI, Suharto Suhardjo berpesan agar para pengurus IKPNI Korwil DIY yang baru saja dilantik dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana yang tercantum dalam pasal 34 ayat (1) Undang-Undang No 20 Tahun 2009.
“Para ahli waris Pahlawan Nasional berkewajiban menjaga nama baik para pahlawan dan jasa-jasa yang telah diberikan kepada bangsa dan Negara,” kata Suharto.
Ahli waris, lanjut Suharto, juga berkewajiban melestarikan perjuangan, karya, serta nilai kepahlawanan. Termasuk, menumbuhkan dan membina semangat kepahlawanan.
“IKPNI menjadi wadah untuk melaksanan kewajiban itu,” tegasnya.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga berpesan agar persatuan antara pengurus dan anggota IKPNI Korwil DIY dapat lebih ditingkatkan. Selain itu, mereka juga perlu meng-update kembali kinerjanya untuk menjalankan peran serta fungsinya.
“Kami berharap IKPNI mampu meletakkan dasar-dasar metamorfosa menjadi organisasi yang lebih memberikan kemanfaatan bagi bangsa dan Negara. Sekaligus, memegang teguh nilai-nilai dasar organisasi,” pinta Sultan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub DIY.
Sementara Ketua IkPNI Korwil DIY yang baru, GBPH Prabukusumo berpendapat bahwa sikap kepahlawanan perlu dijabarkan kepada generasi muda sekarang. Terlebih di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang.
“Generasi milenial wajib menghormati dan menghargai para pahlawannya,” kata adik Sri Sultan Hamengku Buwono X ini.
Menurutnya, orang tua mempunyai tanggung-jawab moral untuk memintarkan putra-putri mereka sendiri, sehingga tercetak Sumber Daya Manusia yang tak hanya unggul, tetapi juga santun, taat beribadah, dan berakhlak mulia, serta diisi dengan nilai-nilai kepahlawanan.
“SDM unggul tanpa dibekali nilai-nilai kepahlawan akan menjadi generasi yang tak bertanggung-jawab,” anggapnya. (Rep-01)
