Ilustrasi (sutriyati/kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, gelombang tinggi 2.5 – 4 meter masih berpotensi terjadi di pesisir selatan DIY, hingga 17 Juli 2018 besok.
Hanya saja, menurut epala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Djoko Budiono, ketinggian gelombangnya sudah relatif menurun dibandingkan sebelumnya yang diprediksikan mencapai ketinggian 6 meter.
“Sepanjang pesisir pantai selatan hampir sama tinggi gelombangnya. Jadi masyarakat perlu berhati-hati jika berada di pantai yang tidak mempunyai bangunan pemecah ombak,” kata Djoko, saat dihubungi kabarkota.com, Senin (16/7/2018).
Penyebab tingginya gelombang di selatan DIY itu, lanjut Djojo, akibat munculnya daerah tinggi di Australia (1024 Hpa). Kondisi tersebut diperkuat dengan munculnya daerah tekanan udara rendah di utara Equator . Akibat perbedaan tekanan udara di selatan dan utara equator ini yang kemudian memicu meningkatnya kecepatan angin di Samudera Hindia atau selatanJawa, yakni berkisar antara 15-20 knot (27-36 km/jam).
“Kecepatan angin memicu gelombang menjadi lebih tinggi,” imbuhnya.
Lebih lanjut pihaknya juga mengimbau, agar wisatawan di pesisir selatan tidak mandi di laut, untuk menghindari terseret ombak. (sutriyati)