YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pengurus Hizbut-Tahrir Indonesia Dewan Perwakilan Daerah (HTI DPD) DIY mendesak pemerintah Indonesia mengambil bersikap tegas terkait konflik antara Israel dengan Palestina.
"Pemerintah jangan bersikap ambigu," kata Ketua HTI DPD DIY, Muh. Rosyid Supriadi dalam aksi solidaritas untuk Palestina di titik nol kilometer Yogyakarta, Sabtu (12/7).
Menurutnya, pemerintah tak hanya cukup dengan memberikan pernyataan sikap dan memberikan bantuan obat-obatan dan sejenisnya, melainkan turut mendukung dengan mengirim bantuan pasukan. Disamping itu, pihaknya menilai jika dukungan untuk Palestina merdeka saat ini akan percuma.
"Bukan menyetujui kemerdekaan (Palestina) saat ini, wilayahnya tinggal sedikit. Sebagian besar dikuasai Israel. Tanah Palestina sudah menjadi bagian tanah kaum muslimin sejak tahun 5 H. Wilayahnya harus direbut kembali sebelum merdeka," tuturnya.
Untuk itu, ia mendesak agar penguasa timur tengah untuk turut mengirimkan bala bantuan agar merebut kembali wilayah teritorial Palestina. Satu-satunya jalan yang menurutnya mesti dilakukan adalah mengusir Israel dari Palestina.
"Mereka (Palestina) sudah beratus-ratus tahun menjadi bagian Islam," katanya.
Sementara itu, Pimpinan HTI Kota Yogyakarta, Edi Subroto dalam orasinya menyayangkan tindakan Israel yang membombardir Palestina tanpa pandang bulu. Termasuk perempuan dan anak-anak yang turut menjadi korban meninggal.
"Israel tak berperikemanusiaan. Mereka pantas diusir dari wilayah kaum muslimin," ujarnya.
Dalam aksi yang diikuti ratusan massa HTI tersebut mereka tak henti-hentinya menyerukan takbir setelah orator selesai berorasi. (jid/kim)