BANTUL (kabarkota.com) – Selama ini, ketika berwisata kuliner ke Imogiri, Bantul, DIY, maka yang paling populer adalah sate klatak. Padahal sebenarnya, sejak satu tahun terakhir, ada warung kuliner kekinian yang baru-baru ini juga sempat ngehits di media sosial.
Adalah warung bakso tumpeng milik Eko Supriyanto, di dusun Singosaren RT 01, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul DIY. Di sini, para pengumjung akan disuguhi menu bakso yang bentuknya berbeda dengan bakso kebanyakan. Bukan bulat melainkan kerucut seperti tumpeng, dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran S dengan tinggi sekitar 6 cm hingga XXXXX yang tingginya bisa mencapai 50 cm.
Kali ini, kabarkota.com mencoba mencicipi bakso tumpeng dengan ukuran M, yang ukuran tingginya sekitar 10 cm. Dari sisi rasa, sebenarnya sama dengan bakso pada umumnya, gurih dan dilengkapi dengan mie, tahu, kecambah, dan irisan bakso goreng. Namun, bentuk baksonya yang seperti “gunung berapi” sangat instagramable, dan cukup menggugah selera. Apalagi didalamnya diisi dengan sebutir telur ayam yang menambah sensasi rasa gurihnya. Untuk satu porsi bakso tumpeng ukuran M ini dibandrol dengan harga Rp 22 ribu.
Sedangkan untuk ukuran S dengan isi telur, harga seporsinya Rp 17 ribu, dan tumpeng kecil tanpa telur Rp 14 ribu per mangkuk. Dan bakso tumpeng ukuran L dengan tinggi sekitar 15 cm dan berisi 2 telur dihargai Rp 27 ribu per porsi. Sementara untuk tumpeng lebih besar dari ukuran XL hingga XXXXX harganya kisaran Rp.65 ribu – Rp 400 ribu per porsi.
Rendy, salah satu pelayan di warung tersebut mengungkapkan, dari sekian banyak ukuran tumpeng itu, yang paling diminati pembeli adalah bakso tumpeng ukuran S. “Dalam sehari rata-rata kami bisa menjual 150 porsi bakso tumpeng,” katanya, Jumat (31/8/2018).
Pada dasarnya, lanjut Rendy, proses pembuatan bakso tumpeng hampir sama dengan bakso bulat. Namun, untuk mendapatkan bentuk kerucut, adonan bakso dicetak dengan alat khusus dan direbus cukup lama supaya matang sempurna.
“Untuk bakso tumpeng ukuran S waktu buatnya sekitar 15 menit. Kalau yang ukuran paling besar itu bisa setengah hari membuatnya,” jelas Rendy. Oleh karena itu, pembeli harus memesan sehari sebelumnya jika ingin menikmati bakso tumpeng “raksasa” ini.
Warung bakso tumpeng ini biasanya buka setiap hari, dari pukul 10.00 WIB hingga sore atau sampai stok tumpeng habis. Selain bakso tumpeng, ada juga varian bakso burger lapis, bakso urat, mie ayam spesial, serta miyagiri dengan aneka jenis bakso, sesuai selera pembeli. (sutriyati)