Inggris Kirim Robot ke Bulan. Ada Misi Apa?

Ilustrasi ruang angkasa. (Sumber foto: BBC)

LONDON (kabarkota.com)
– Inggris berencana mengirimkan robot ke bulan. Rencana tersebut
dicetuskan dalam forum konsorsium yang Inggris pimpin dan akan
mengirimkan robot riset ke bulan dalam waktu 10 tahun. Proyek bernama
Lunar Mission ini bertujuan untuk meneliti apakah manusia bisa menempati
kutub selatan Bulan di masa depan.

Bacaan Lainnya

Agenda tersebut akan memakan biaya sebesar £500 juta. Untuk memperolah
dana, pemerintah Inggris mengharapkan dana dari sumbangan masyarakat.
Sebagai imbalannya, para penymbang dana akan dapat memiliki sejumlah
foto, teks, dan DNA mereka dalam sebuah kapsul waktu yang akan dikubur
di bawah permukaan bulan.

Sejumlah ilmuwan terkenal dan organisasi mendukung rencana tersebut.
Mereka adalah Profesor Brian Cox, ahli astronomi Lord Rees, dan Profesor
Monica Grady dari Open University.

Pimpinan proyek, David Iron, mengaku jika inisiatif untuk melakukan hal
itu lantara pemerintah semakin kesulitan untuk mendanai sejumlah misi
ruang angkasa. "Siapa pun di dunia ini bisa terlibat dalam proyek ini, meski hanya
menyumbangkan beberapa pound. Lunar Mission One akan memberikan
sumbangan besar terhadap pemahaman tentang asal-usul planet kita dan
Bulan," katanya.

Iron berharap bisa meningkatkan perolehan dana hingga £600.000. Selama
empat tahun ke depan, sejumlah dana yang diterima melalui sumbangan dari
masyarakat akan digunakan untuk melengkapi robot dengan ruang
penyimpanan digital untuk sejumlah pesan singkat, gambar, musik dan
video.

Sementara itu, mereka memberikan sumbangan dijanjikan akan mendapat
keabadian dengan mengirimkan sehelai rambut, yang diklaim oleh tim bisa
bertahan selama satu miliar tahun. “Biaya pesan singkat seharga beberapa
pound saja, sedangkan foto seharga beberapa puluh pound, sementara
video singkat senilai £200. Biaya pengiriman sampel rambut seharga £50,”
demikian tulis BBC.

Robot luar angkasa yang akan dikirim ini berisi sebuah arsip digital
sejarah manusia dan ilmu pengetahuan yang akan dikompilasi sebagai
warisan yang akan bertahan. “Sejumlah orang akan memiliki saham dalam
misi itu dan membuat lebih menarik,” kata Iron. (BBC)

Pos terkait