Gama PowerBatik koleksi Lintang Wisesa Atissalam (Sutriyati/kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Di era seperti sekarang, gadget bagi sebagian orang menjadi semacam kebutuhan. Baik sebagai pendukung kinerja maupun sekedar mengikuti gaya hidup. Bentuknya yang didesain fleksibel dan cenderung praktis untuk dibawa ke mana-mana seolah ingin memanjakan penggunanya setiap saat dan di setiap tempat.
Namun, salah satu kelemahan gadget adalah daya tahan baterainya yang cenderung boros sehingga penggunanya terpaksa harus membawa charger ke mana-mana, atau pun power bank untuk bisa isi ulang daya baterai agar tetap "on".
Seiring perkembangan dan kebutuhan, power bank kini juga didesain dengan berbagai ukuran dan kapasitas. Hanya saja, bagi sebagian orang harganya terkadang tidak terjangkau oleh kantong yang tipis.
Jika itu yang terjadi, Anda bisa membuat power bank sendiri secara sederhana dan dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Terlebih, bahan-bahannya juga bisa didapat dengan mudah.
Kepada kabarkota.com, salah satu alumnus UGM yang berhasil menciptakan Gama PowerBatik, Lintang Wisesa Atissalam baru-baru ini, membagikan tips bagaimana cara membuat power bank secara sederhana dengan kualitas yang relatif bagus.
Untuk membuat power bank sendiri, langkah pertama yang harus Anda siapkan adalah peralatan berupa solder, gunting, pengupas kabel dan obeng. Sedangkan bahan-bahannya antara lain, satu buah battery holder untuk 4 buah baterai ukuran AA (rangkai seri), satu buah jack USB Female beserta plastik pelindungnya, satu buah resistor 100 Ω, satu buah LED, Timah tenol, Kabel jumper, satu set kabel konektor Powerbank, dan empat buah baterai AA Ni-MH isi ulang bervariasi merk dan kapasitas. Semua bahan ini umumnya bisa Anda dapatkan di toko-toko peralatan elektronik terdekat.
Sebagai catatan, Baterai Ni-MH yang banyak tersedia di pasaran di antaranya Songpus 4.700 mAh, Wpeak 2.800 mAh, Sanyo 2.700 mAh, Energizer 2.300 mAh, Sanyo Eneloop 2.000 mAh, Sony 2.000 mAh, serta Philips 2.000 mAh. Namun jika Anda tidak menemukan baterai jenis Ni-MH, maka dapat menggunakan baterai karbon maupun alkaline yang beredar di pasaran, dengan berbagai merk.
Hanya saja, saar menggunakan baterai karbon/alkaline, Anda perlu menambah IC penurun tegangan pada rangkaian, dapat berupa IC 7805 atau IC 7905.
Sementara cara pembuatannya, rangkai secara seri resistor dan LED sebagai bagian lampu indikator. Kemudian Rangkai battery holder secara paralel dengan bagian lampu indikator (resistor & LED) dan port USB Female. Lalu, masukkan 4 buah baterai Ni-MH ukuran AA ke dalam battery holder.
Setelah itu, baru koneksikan port USB Female dengan gadget yang akan diisi ulang. Nah itu artinya Gadget Anda sedang dicharge dengan power bank buatan sendiri. Praktis bukan? Selamat mencoba.
SUTRIYATI