Ini Sosok Mempelai Dhaup Ageng di mata mantan Wali Kelasnya

Kedua mempelai saat resepsi, di Bangsal Sewotomo Kagungan Dalem Puro Pakualaman Yogyakarta, Sabtu (5/1/2019). (dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Putra sulung Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Pakualaman X, Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimantoro telah resmi menikahi Maya Lakshita Noorya, pada Sabtu (5/1/2019), di Puro Pakualaman Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

Shita bukan datang dari keluarga Kerajaan, melainkan rakyat biasa yang berprofesi sebagai dokter dan merupakan putri pasangan Mandiyo Priyo – Rini Wijayanti. Meski berbeda status sosial, namun tak menghalangi kedua sejoli ini untuk menjalin asmara, tepatnya saat keduanya sama-sama duduk di bangku SMA. Ketika itu, tahun 2006, keduanya menempuh pendidikan di satu sekolah yang sama, yakni SMA N 5 Yogyakarta. Bahkan pernah satu kelas saat kelas XII.

Lalu, seperti apa sosok Bima dan Shita ketika masih sama-sama berseragam putih abu-abu?

Sapto Nugroho, salah satu guru Bima dan Shita di SMA N 5 Yogyakarta mengatakan, baik Bima maupun Shita pada dasarnya sama-sama pendiam, sehingga para guru ketika itu juga tak mengetahui secara pasti bahwa keduanya ternyata tengah menjalin asmara.

Menurutnya, Shita dikenal sebagai siswi yang pendiam, cerdas, dan memiliki cita-cita menjadi menjadi dokter. Sedangkan Bima yang mempunyai nama kecil Suryo Bimantoro, dikenal sebagai siswa yang lucu.

“Kalau di kelas itu, setiap guru selesai menulis di papan tulis dan menerangkan pelajaran kepada siswa, Mas Suryo selalu maju ke depan untuk menghapus papan tulis, tanpa disuruh,” kenang Sapto, saat dihubungi kabarkota.com, sabtu (5/1/2019). Tak hanya itu, Suryo juga sering membawa bekal botol air minum besar saat di sekolah.

Dalam pergaulan, lanjut Sapto, Surya juga dikenal merakyat, dan akrab dengan para guru dan teman-teman sekolahnya, bahkan ketika mereka sudah lulus pun masih tetap menjaga hubungan pertemanannya dengan baik.

Hal itu, terbukti ketika tahun 2010, Suryo menghadiri undangannya, untuk acara syawalan, sekaligus reunian bersama teman-temannya.

Kini, saat Suryo dan shita menikah, Sapto juga mendapatkan kehormatan karena menjadi salah satu tamu undangan untuk menghadiri Pahargyan Dhaup Ageng di Puro Pakualaman, pada Minggu (6/1/2019).

“Insya Allah saya akan hadir besok,” ucap Sapto.

Prosesi Pernikahan Dhaup Ageng

Sebelumnya, pada pukul 07.30 WIB, prosesi ijab qobul Dhaup Ageng berlangsung lancar di Mesjid Agung Pakualaman, DIY. Akad nikah dilangsungkan dengan mahar kitab suci Al-Quran dan seperangkat alat shalat.

Sumpah pernikahan yang diucapkan oleh mempelai pria menandakan bahwa BPH Kusumo Bimantoro telah resmi memperistri Maya Lakshita Noorya.

Bertindak sebagai wali nikah adalah Mandiyo Priyo yang merupakan ayah dari mempelai wanita. Sedangkan saksi pernikahan Kanjeng Pangeran Haryo Noto Atmojo dari pihak mempelai pria, dan Aryono dari pihak mempelai wanita.

 Dalam prosesi ijab Dhaup Ageng, mempelai wanita tampil anggun dengan kebaya kutubaru berwarna putih, dan kain batik Suryo Mularjo yang merupakan batik khusus karya ibu mertuanya.

Sementara, mempelai pria juga tampak gagah dengan mengenakan busana Surjan Ageng berwarna putih dengan corak bunga dan daun.

Setelah akad nikah, prosesi Dhaup Ageng dilanjutkan dengan prosesi Panggih, dimana mempelai pria yang merupakan putera mahkota Pakualaman akan dipertemukan dengan sang mempelai wanita.

Selanjutnya digelar acara resepsi pernikahan di Bangsal Sewotomo Kagungan Dalem Puro Pakualaman, yang dihadiri pula oleh Presiden RI, Joko Widodo bersama ibu Negara Iriana Jokowi. (Rep-01)

Pos terkait