RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (dok. pku muh yk)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Yogyakarta menjadi salah satu RS rujukan penanggulangan wabah Coronavirus Desease (Covid-19) oleh Pemda DIY.
Juru Bicara RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Mualim Hawari mengaku, pihaknya sedang mempersiapkan ruang isolasi untuk penanganan pasien. Pihaknya menargetkan, persiapan tersebut akan selesai pada minggu ini.
“Ada enam bed,” ungkap Mualim kepada kabarkota.com, Selasa (24/3/2020).
Sementara terkait kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, Mualim mengaku, pihaknya cukup kesulitan mendapatkan stok di pasaran karena mulai langka. Padahal persediaan beberapa jenis APD, seperti masker bedah, masker N95, dan Gaun Cover-all mulai menipis.
“Kemarin katanya akan dibantu, tapi saat ini kami berjuang mencari APD sendiri,” ucapnya.
Sedangkan terkait tenaga medis khusus untuk penanganan pasien Covid-19, Mualim menyatakan bahwa semua SDM yang ada harus siap.
Lebih lanjut, Mualim berharap agar pemerintah bisa menjamin ketersediaan logistik untuk penanganan Covid-19, termasuk untuk rumah sakit swasta.
“Jika memang pemerintah akan menggunakan sistem sentralisasi, pastikan semua sistem siap,” pintanya.
Lain halnya dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jogja yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.
Direktur Utama RSUD Jogja, Ariyudi Yunita menuturkan, pihaknya sudah mendapatkan bantuan 80 stok APD dari Dinkes DIY.
“Sejak kemarin 40 APD, sekarang ada tambahan 40 APD lagi, berupa gaun cover-all, masker N95 hijau dan putih, google, serta masker bedah,” sebutnya.
Sebelumnya pada 23 Maret 2020 di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaning Astutie mengatakan pihaknya telah menerima bantuan APD dari pemerintah pusat sehingga stok untuk rumah sakit diperkirakan masih aman dalam beberapa waktu ke depan. (Rep-02)