Ilustrasi: Persiapan pemotongan hewan kurban di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan pemotongan hewan kurban pada Idul Adha mendatang agar memerhatikan kesejahteraan hewan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana saat meninjau Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan, pada 14 Juni 2023.
“Jangan sampai hewan kurban diseret orang banyak, dirobohkan tidak dengan teknik yang benar, serta saat menyembelih tubuhnya ditindih atau pun ekornya ditarik,” pintanya.
Untuk itu pihaknya berpendapat bahwa perobohan dan penyembelihan hewan kurban lebih baik dilakukan oleh orang yang profesional. Setelah itu, masyarakat bisa melakukan pomotongan daging hewan kurban.
Pihaknya menyebut, di Kota Yogyakarta, jumlah hewan kurban yang akan disembelih sebanyak 2.183 ekor kambing dan domba, serta 2.276 ekor sapi.
“Pada H-1 Idul Adha, kami akan menerjunkan 314 personel di 480 titik penyembelihan hewan kurban,” tegasnya.
Selain itu, Suyana menambahkan, RPH Giwangan juga melayani pemotongan hewan kurban yang dikelola oleh Baznas, dengan kuota 75. “Kami mengimbau agar takmir-takmir masjid yang tidak memiliki tempat cukup luas, bisa melakukan pemotongan hewan kurban di RPH,” sambungnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono menjelaskan, hewan kurban yang akan disembelih harus dalam kondisi sehat dan cara pemotongannya benar, dengan memerhatikan aturan kedokteran hewan, dan syar’i. (Rep-01)