Talkshow Asi dan Menyusui dari Perspektif Islam dan Medis, di Auditorium JIH Yogyakarta, Minggu (28/6). (dok.fb AIMI Jogjakarta)
SLEMAN (kabarkota.com) – Keberhasilan ibu menyusui bayinya bukan hanya ditentukan oleh faktor individu, tapi juga peran serta tim suksesa yng berada di lingkaran terdekatnya.
Hal itu seperti diungkapkan Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Yogyakarta, Francisca Maria, dalam "Talkshow Asi dan Menyusui dari Perspektif Islam dan Medis", sebagai rangkaian kegiatan Ngabuburit ASIk, di auditorium JIH, Minggu (28/6).
Menurutnya, dalam beberapa kasus, semangat ibu untuk menyusui sering kendur karena berbagai mitos dan kurangnya dukungan orang terdekat seperti suami dan keluarga.
"Maka, keberhasilan menyusui bisa dicapai jika punya tim sukses menyusui yang diketuai pasangan atau suami," kata Francisca.(Baca juga: Tips ASI tetap Lancar saat Puasa Ramadhan)
Tim sukses ini, semestinya sudah dibentuk sejak kehamilan, sehingga tak hanya ibu yang mempersiapkan diri, tetapi juga orang-orang terdekatnya.
"belanja" informasi dan melakukan konseling selama masa kehamilan juga penting, agar ibu siap menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan menyusui," lanjutnya.
Ketua Forum Peduli Laktasi Yogyakarta, Riska Novriana atau yang akrab disapa Rina berpendapat bahwa menyusui juga akan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayinya.
“ASI Membantu bonding dan perkembangan bayi, membantu menunda kehamilan baru, dan melindungi kesehatan ibu,” kata Rina.(Baca juga: Pemahaman tentang Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui masih minim)
Selain itu, zat-zat gizi yang terkandung di dalam ASI sangat lengkap, mudah dicerna dan diserap, serta melindungi bayi dari infeksi.
"Ibu menyusui juga harus percaya diri bahwa ASI yang dimilikinya mencukupi," ucapnya.(Baca juga: Ingin Ngabuburit Asik ala Ibu Hamil? Di sini tempatnya)
Sementara konsultan keluarga, Eni Harjianti menjelaskan bahwa dalam Islam, imbauan untuk ibu menyusui bayinya itu tertuang dalam QS Al Baqarah ayat 233.
“’Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan’. Begitu bunyi ayatnya," kata Eny.
Melalui proses menyusui, lanjut Eny, ibu bisa menanamkan nilai-nilai baik bagi anaknya sejak dini. Sebab, ketika menyusui, ada komunikasi yang terjadi antara ibu dan bayi.
SUTRIYATI