Replika keranda massa aksi bertuliskan 'Mayat Jokowi-JK'. (A. Mustaqim/kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Massa yang berasal dari berbagai eleman gerakan mahasiswa kembali melakukan aksi penolakan atas naiknya harga BBM. Massa yang berjumlah ratusan tersebut mengenakan beragam bendera, diantaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Social Movement Institute (SMI), serta Front Mahasiswa Yogyakarta (FMY).
Mereka kembali memblokir Jalan Laksda Adisutjipto tepatnya simpang tiga Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Tak cuma memblokir mereka juga membawa replika keranda.
Keranda tersebut bertuliskan, "Telah Meninggal Dunia Keadilan di Indonesia", "Tolak Kenaikan Harga BBM, Hak Rakyat Mati", "Jokowi Antek Negara Asing", serta "Mayat Jokowi-JK".
Usai menyampaikan aspirasinya dengan berorasi, massa membakar tiga buah ban beserta replika keranda yang mereka bawa.
Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Yogyakarta, Ardy Syihabuddin mengatakan pihaknya menyayangkan aksi represif yang dilakukan oknum aparat di beberapa daerah. Menurutnya, menyampaikan aspirasi merupakan hak yang dilindungi undang-undang.
"Aksi-aksi yang masyarakat lakukan merupakan hak warga negara. Tidak boleh diintervensi," kata Ardy.
Aksi yang mulai pukul 14.45 itu berlangsung dengan cukup panas. Mereka meneriakkan yel-yel berisi ejekan terhadap pemerintah.
AHMAD MUSTAQIM