YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mengalokasikan dana sekitar Rp 500 Milyar untuk pemberian Beasiswa Presiden 2014.
Direktur LPDP, Eko Prasetyo mengatakan, besarnya dana tersebut untuk membiayai 150 penerima Beasiswa Presiden dari kalangan sipil maupun TNI/Polri untuk menempuh jenjang S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri.
"Sumber dana LPDP dari APBN," kata Eko kepada wartawan saat Sosialisasi Beasiswa Presiden, di Yogyakarta.
Menurut Eko, sejak didirikan pada 2010 hingga 2013, total Dana LPDP telah mencapai Rp 15,6 Triliun, yang diwujudkan dalam bentuk Dana Abadi.
"Pada semester I tahun 2014 ini, investasi dana kami sudah lebih dari Rp 2 Triliun. Dan harapannya hingga akhir tahun 2014 mendatang bisa mencapai Rp 2,4 Triliun," ungkap dia.
Terkait pemberian Beasiswa Presiden, Eko menambahkan, saat ini jumlah pendaftar telah mencapai 4 ribu orang. Namun, jumlah pendaftar yang mayoritas dari Pulau Jawa tersebut belum mewakili berbagai unsur yang diharapkan. Untuk itu, pendaftaran gelombang kedua masih dibuka hingga 17 Agustus mendatang.
Eko berharap, dengan beasiswa ini nantinya, akan mampu mencetak generasi bangsa yang memiliki jiwa kepemimpinan guna mendukung tiga sektor, yakni pemerintahan, dunia usaha/bisnis, dan pemberdayaan masyarakat. Terlebih, pada tahun 2015-2040, Indonesia mendapatkan bonus demografi.
"Beasiswa Presiden ini menjadi pijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia ke depan," tambah Eko.
Sementara, Staf Khusus Presiden Bidang Media dan Publikasi Strategic Communication Center, Agust Jovan Latuconsina menambahkan, pemberian kuota beasiswa Presiden bagi 50 personel TNI/Polri itu dalam rangka mengingkatkan profesionalitas mereka.
"Ini sekaligus sebagai upaya untuk menjaga demokrasi," tegas Jovan.
Para penerima beasiswa ini nantinya dapat menempuh pendidikan di 50 Perguruan Tinggi terbaik di dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, RRC (Tiongkok), Kanada, Jepang, Swiss, Perancis, Denmark, dan Korea. (tri/jid)