Ilustrasi (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santosa mengaku tak terganggu dengan polemik poster “Raja Jokowi” yang ditemukan di Jawa Tengah, baru-baru ini. Meskipun, ada tuduhan bahwa poster-poster tersebut sengaja dibuat oleh timnya untuk “menjatuhkan” Jokowi.
“Mungkin yang membuat poster itu menginginkan Jokowi menjadi raja Indonesia. Tapi, siapa yang memasang, saya tidak tahu,” kilah Djoko saat ditanya wartawan di Yogyakarta, Senin (19/11/2018).
Selain soal poster, purnawirawan Jenderal TNI tersebut juga mengomentari soal adanya hasil survei yang pada intinya memprediksi kekalahan Prabowo – Sandi dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang, dengan perolehan suara tak lebih dari 30%.
“Kami dibilang kalah 30% ya tidak apa-apa, semua itu kami ambil hikmahnya. Artinya… kami khususnya BPN harus kerja lebih giat lagi,” tegasnya.
Sementara ditanya terkait target perolehan suara, khususnya di DIY, Djoko enggan menyebut angka. Hanya saja pihaknya mengatakan, “Saya tidak bisa berbicara angka, tapi tidak hanya di Yogyakarta, di seluruh Indonesia, rakyat sudah ingin perubahan.”
Sementara Ketua BPN Prabowo – Sandi untuk wilayah DIY, Dharma Setiawan menyatakan, jika pada Pilpres 2014 lalu, prabowo kalah di DIY dengan 40:60, maka pada Pilres 2019 mendatang, pihaknya akan membalik kemenangan Prabowo di DIY dengan 60:40.
“Andalan utama pada Pilpres 2014 waktu itu kekuatan Parpol. Sekarang, kekuatan relawan menjadi kekuatan besar kami,” ucap anggota DPRD DIY ini. (Rep-02)
