Aksi Komar UPN Yogyakarta tolak impor beras, pada Senin (22/3/2021). (dok. kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pertanian (Komar) UPN Veteran Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa, di perempatan UPN Condong Catur, Depok, Sleman, pada Senin (22/3/2021)
Juru bicara (Jubir) Komar, Ahmad Rizki Dwi Candra berpendapat bahwa kebijakan impor beras justru cenderung merugikan dan menyengsarakan petani. Terlebih, pada bulan Maret – April, mereka sedang memasuki panen raya.
“Produksi pangan kita sedang surplus, tetapi Menteri Perdagangan (Mendag) mencanangkan kebijakan impor beras. Ini menimbulkan tanda tanya besar,” tegas Rizki di sela-sela aksinya.
Selain itu, Rizki memaparkan, berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, khususnya pasal 15 mengamatkan bahwa pemerintah harus mengutamakan produksi pangan dalam Negeri untuk pemenuhan kebutuhan pangan.
Oleh karena itu, dalam aksi kali ini, Komar menyerukan agar pemerintah menghentikan rencana impor beras. Selain itu, mereka juga mendesak agar pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan, tangkap dan adili mafia pangan di balik impor beras, tingkatkan kesejahteraan petani, serta tuntaskan reforma agraria.
Sebelumnya, pemerintah melalu Mendag berencana mendatangkan beras impor dengan dalih penyerapan beras dari Perum Bulog sangat memprihatinkan. (Rep-01)