Sejumlah orang yang terlihat berjaga-jaga untuk menghadang massa aksi, di Malioboro Yogyakarta, Kamis (10/12/2020). (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Malioboro Bersatu, Kamis (10/12/2020) berkumpul di sekitar Malioboro sisi utara. Mereka bersiap menghadang datangnya massa aksi dari Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) yang berencana menggelar aksi memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, dari Taman Parkir Abubakar Ali (ABA) menuju Titik Nol Km Yogyakarta.
Pimpinan Komunitas Malioboro Bersatu, Slamet Santosa mengaku khawatir, jika aksi ARB yang berujung rusuh pada 8 Oktober lalu, akan terulang kembali.
“Kami berkewajiban untuk menghentikan aksi aksi mereka selanjutnya. maka dari itu saya mengundang semua komunitas untuk merapatkan barisan bersatu menghadang aksi mereka,” tegas Slamet.
Slamet menyebut ada sekitar 500 orang yang disiapkan untuk menghalau massa aksi. Namun saat dikonfirmasi kemungkinan langkah penghadangan tersebut justru akan berpotensi mengundang konflik dan mengundang kerumunan di tengah pandemi Covid-19, Slamet berkilah.
“Kami akan mengajak mereka untuk berdialog,” kata Slamet kepada kabarkota.com.
Pihaknya juga meminta agar para anggota komunitas dapat menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama penghadangan berlangsung. Dari pantauan kabarkota.com hingga pukul 11.30 WIB, puluhan orang berjaga di beberapa titik dari pintu masuk Malioboro sisi utara hingga sekitar gedung DPRD DIY. sebagian dari mereka tampai berkerumun dengan membuka masker.
Rencananya, ARB akan melakukan long march dari Taman Parkir Abu Bakar Ali hingga titik nol km Yogyakarta, mulai pukul 12.00 WIB.
Selain massa aksi dari ARB, Front Pejuang Rakyat (FPR) juga akan menggelar aksi serupa di kawasan Malioboro.
“Kami melakukan mobilisasi massa,” ucap Pal dari FPR. (Rep-01)