Korupsi KTP-el Rp 2,3 T, Dema Justicia UGM ‘Bungkam’

Aksi Bungkam Dema Justicia FH UGM di Tugu Yogyakarta, Sabtu (18/3/2017). (sutriyati/kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Dewan Mahasiswa (Dema) Justicia Fakultas Hukum UGM menggelar aksi bungkam di sekitar Tugu Yogyakarta, Sabtu (18/3/2017). Aksi kali ini sengaja digelar guna menyikapi adanya dugaan korupsi dalam mega proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP el) yang diperkirakan merugikan Negara hingga Rp 2.3 Triliun Rupiah dan disebut-sebut melibatkan nama sejumlah politisi.

Bacaan Lainnya

Koordinator aksi, Kuncoro Jati mengaku aksi teatrikal menutup mulut dengan lakban hitam sembari membawa poster-poster ini sengaja dilakukan sebagai sindiran terhadap para koruptor. Sekaligus sebagai bentuk dukungan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut kasus tersebut.

“Kenapa kami ibaratkan itu (bungkam)? Karena kami sudah kehabisan kata-kata dan tak habis pikir dengan ulah para politisi,” ungkapnya kepada kabarkota.com, di sela-sela aksinya.

Menurutnya, besaran dana yang dikorupsi itu jika dialokasikan untuk biaya pendidikan, cukup untuk membiayai kuliah sekitar 30 ribu mahasiswa hingga lulus, dengan asumsi Rp 8 juta per semester per orang selama lima tahun.

Karenanya, Kuncoro berharap, agar Presiden Jokowi mampu melakukan pemberantasan korupsi, khususnya KTP el ini, tanpa intervensi dari pihak manapun. Meski nama-nama politisi yang diduga terlibat sebagian besar berasal dari partai politik pendukung pemerintah.

“Kami meminta Presiden dan KPK tak gentar untuk memberantas korupsi KTP el ini tanpa melihat background partai politiknya,” tegasnya.

Jika nantinya kasus ini tak segera tertuntaskan, lanjut Kuncoro, bukan tidak mungkin pihaknya akan menurunkan massa yang lebih banyak untuk turun ke jalan, guna mendesak pemerintah dan KPK dalam menuntaskan korupsi KTP el yang merugikan masyarakat. (Rep-03/Ed-03)

Pos terkait