KPK Desak DPRD DIY Masukkan Subsidi Tiket Kereta Api ke APBD

 

YOGYAKARTA (Kabarkota.com) – Komunitas Penglaju Kereta Api (KPK) mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY siang ini (11/2). Mereka menuntut subsidi tiket kereta api lokal dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

Dewan Pendamping KPK, Eko Setyanto, mengatakan, harga kereta api lokal jurusan Yogyakarta-Solo saat ini termahal di Indonesia. Hal tersebut memberatkan penumpang penglaju yang setiap hari menggunakan kereta api jurusan tersebut.

“Sekarang harga tiket untuk AC Rp 20 ribu dan non AC Rp 10 ribu. Praktis hal itu memberatkan penumpang penglaju yang menggunakan kereta,” ungkap Eko usai audiensi.

Eko menegaskan, para penglaju di Jawa Timur dan Jabodetabek sudah memperoleh subsidi antara 60 sampai 70 persen dari pemerintah, sehingga KPK juga mendesak DPRD DIY memasukkan subsidi itu ke APBD. Apalagi, menurut Eko, tanggung jawab subsidi tiket tersebut sudah dilimpahkan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana mengaku siap memasukkan alokasi anggaran untuk Public Service Obligation (PSO) atau subsidi tiket kereta api lokal di APBD Perubahan, meski saat ini sudah selesai dibahas di tingkat dewan.

“Saya siap mengawal pelaksanaan regulasi di tingkat pusat ke daerah, mengingat subsidi tiket tersebut menyangkut kepentingan publik,” ungkap Yoeke di tengah massa KPK. (Jid)

SUTRIYATI

Pos terkait