Dua menu baru di Pendopo Lawas Yogyakarta (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Sayur brongkos adalah kuliner yang cukup lazim dijumpai di warung-warung makan di Yogyakarta. Tapi, sajian ini menjadi istimewa jika dinikmati di Pendopo Lawas Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Selain view-nya menghadap langsung ke hamparan pasir alun-alun dan bangunan depan keraton, kuliner satu ini ternyata juga menu kegemaran para Sultan di Keraton Yogyakarta.
Oleh karena itu, sayur dengan cita rasa khas ini dijadikan salah satu menu baru pada pagi hingga siang hari. Pengelola Pendopo Lawas, Denny Yusuf mengungkapkan, pihaknya baru meluncurkan menu tersebut pada 10 Juni 2023 lalu, dengan harapan bisa menjadi salah satu ikon kuliner di Kawasan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.
“Kami ingin memberikan tempat yang nyaman di sini bagi para pecinta brongkos,” kata Denny kepada kabarkota.com. pada 12 Juni 2023. Satu porsi sayur brongkos dengan isian telur bebek, koyor, daging, dan kacang tolo serta kerupuk udang ditambah nasi putih, sebut Denny, harganya Rp 35 ribu.
Selain menu brongkos, pihaknya juga menyediakan menu soto ayam kampung yang cukup jarang ditemukan di tempat lain. “Satu porsi soto ayam kampung harganya Rp 12 ribu,” sambungnya.
Jika ingin lebih nikmat, lanjut Denny, soto bisa disantap dengan aneka topping, seperti sate, dan gorengan, ayam kampung, dan perkedel, dengan harga kisaran Rp 2 ribu – Rp 15 ribu, tergantung pilihan pelengkapnya.
Sejak buka mulai pukul 06.00 – 14.00 WIB, terlihat antusiasme wisatawan baik lokal maupun manca negara yang datang ke Pendopo Lawas untuk menikmati menu baru tersebut.
Salah satu penggemar soto, Titik mengaku puas bisa menikmati kuliner favoritnya di sisi Timur Alun-alun Utara Yogyakarta. Ia bahkan datang tidak sendiri, melainkan bersama anggota keluarganya. “Saya beru pertama kali mencoba soto di sini, tempatnya bagus dan rasanya juga enak,” ucapnya.
Konsep Pengelolaan Wisata Kuliner berbasis Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Revitalisasi
Pendopo Lawas merupakan pioner wisata kuliner mandiri di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, setelah kebijakan revitalisasi di kawasan tersebut, pada 2012 silam. Usaha kuliner ini mulai dirintis oleh Koperasi Komunitas Kawasan Alun-alun Utara (FKKAU) Yogyarta pada 2016, setelah alun-alun tidak lagi menjadi area parkir bus dan aktivitas wisata ‘lumpuh total’ selama kurang lebih 2 tahun. Pengelola Pendopo Lawas juga melibatkan warga sekitar yang terdampak revitalisasi, dengan menjual produk makanan mereka.
“Sekitar 60 persen makanan di sini adalah titipan dagangan dari warga terdampak revitalisasi,” tegasnya.
Sebanyak 15 tenaga kerja yang dilibatkan, mayoritas juga warga sekitar Alun-alun Utara. Bahkan, mereka juga diperbolehkan menitipkan produk makanannya untuk melengkapi menu di Pendopo Lawas. Tak hanya buka pada pagi – siang hari, selama ini Pendopo Lawas juga buka sore – malam hari, dan hampir selalu ramai dipadati pengunjung sembari menikmati live music. Tempat ini juga menjadi ‘jujugan’ para tokoh dan para public figure lokal maupun nasional. (Rep-01) (Rep-01)