Lantik Pj Walikota Yogya dan Bupati Kulon Progo, Sultan Singgung soal Tantangan Pengelolaan Sampah

Pelantikan Pj. Walikota Yogyakarta dan Pj. Bupati Kulon Progo, di Kepatihan Yogyakarta, pada Rabu (22/5/2024). (dok. screenshot youtube Humas Jogja)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik dua penjabat (Pj) baru untuk Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo, pada Rabu (22/5/2024).

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri, Nomor 100.2.1.3-1080 dan 100.2.1.3-1081 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Walikota Yogyakarta dan Penjabat Bupati Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo yang sebelumnya menjadi Pj. Walikota Yogyakarta digantikan Sugeng Purwanto. Sedangkan Pj. Bupati Kulon Progo yang sebelumnya dijabat oleh Ni Made Dwipanti Intrayanti, kini digantikan Srie Nurkyatsiwi.

Dalam sambutan tertulisnya, Sultan menyampaikan bahwa ada tantangan yang mengemuka sehingga berbagai solusi harus segera direalisasikan.

“Salah satu tantangan yang krusial adalah disentralisasi pengelolaan sampah,” tegas Sultan, di kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Dalam konteks ini, kata Sultan, Pemkot Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo dapat merencanakan dan menerapkan konsep tata kelola sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu juga melakukan penguatan edukasi lingkungain, baik melalui pendidikan formal, informal, maupun skema pemberdayaan masyarakat.

Sultan menekankan agar Pemkot Yogyakarta memperkuatnya dengan visi tata kelola “food waste”(sampah pangan). Mengingat, sektor pariwisata dan bisnis kuliner berpotensi menyumbang sampah pangan. Sedangkan Pemkab Kulon Progo, perlu mengoptimalkan peran wilayahnya sebagai kota bandara, melalui potensi smart agriculture, smart tourism, dan circular economy.

Menurutnya, Pemkab Kabupaten Kulon Progo juga harus cermat dalam memilih dan memilah investor dalam proyek Aeropolis YIA yang sesuai perencanaan program pembangunan bersama Pemda DIY.

Sultan menekankan agar kerjasama dengan JICA harus dilanjutkan, guna mengintegrasikan kawasan bandara dengan pengembangan infrastruktur pendukung yang efektif sehingga memberikan benefit nyata bagi Kulon Progo.

Lebih lanjut Sultan meminta agar Pemkab Kulon progo memberikan dukungan khusus kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan standar dan keterjangkauan produk mereka sehingga memenuhi kualitas internasional, dengan memanfaatkan fasilitas di YIA sebagai sarana promosi dan kurasi produk ke wisatawan manca negara

“Tentunya, dengan dukungan optimalisasi platform SiBakoel Jogja untuk penetrasi pasar UMKM melalui IT,” sambungnya.

Pada kesempatan ini, Sultan meminta agar Pj. Bupati Kulon Progo dapat memastikan bahwa program bantuan sosial lansia dapat berjalan efektif dalam bingkai akuntabilitas dan berkeadilan, dengan kolaborasi lintas sektor antar level pemerintahan. (Ed-01)

Pos terkait