Ilustrasi: aktivitas outbond di Desa Wisata Kalibuntung (sumber: facebook desa wisata kalibuntung)
BANTUL (kabarkota.com) – Musim libur panjang, seperti Idul Fitri 1436 H/2015 dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berekreasi ke obyek-obyek wisata yang ada di Yogyakarta. Terlebih, sebagai salah satu kota tujuan wisata favorit di Indonesia yang memiliki banyak potensi wisata. Termasuk salah satunya desa wisata.
Namun, Menurut salah satu pengelola Desa Wisata Kalibuntung di Dusun Tangkil, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kecamatan Bantul, DIY, Afiat Triyuniarta, libur lebaran tak mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan di obyek wisata yang dikelola warga desa setempat.
"Kalau libur lebaran malah belum ada pengunjung, tapi kalau bulan puasa malah lumayan untuk kegiatan sarasehan," kata Afiat saat dihubungi kabarkota.com, Senin (20/7).
Sepinya pengunjung itu, karena pasaran desa wisata memang bukan tamu personal, melainkan rombongan. Selain itu, pihaknya juga mengaku kesulitan untuk melakukan promosi wisata, lantaran masih minimnya sarana dan prasarana untuk pengembangan desa wisata.
"Tantangan persaingan lebih ketat, media promosi kurang, kesadaran warga masyarakat sekitar juga belum semua bisa mendukung," sesalnya.
Padahal, lanjutnya, jika semua pihak bisa terlibat, potensi wisata di wilayah tersebut cukup menjanjikan untuk dikembangkan.
Sebagai wisata edukasi, Kalibuntung selain menyediakan fasilitas outbond, juga menawarkan pertanian, kesenian, kerajinan gerabah, kerajinan makanan tradisional, serta susur sungai.(Baca juga: Susur Sungai Bedog, Wisata Andalan Dewi Jipang)
"Selama ini promosi kami lebih banyak 'gethok tular' (dari mulut ke mulut)," ujarnya.
Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Desa Wisata Jipangan atau lebih dikenal sebagai Dewi Jipang yang terletak di Dusung Jipangan, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
Bahkan, Ketua Dewi Jipang, Darmawan yang akrab disapa Wawan mengaku, wisata air yang menjadi andalan justru ditutup sementara.
"Sungai bedog sedang tercemari limbah 'blothong' (comberan dari Pabrik Madukismo) sehingga wisata air kami tutup sementara," ucapnya saat dihubungi terpisah.(Baca juga: Limbah Madukismo, Tantangan Wisata Outbond Dewi Jipang)
Wawan juga menambahkan, umumnya musim kunjungan wisatawan di Dewi Jipang justru di luar musim liburan.
"Jadwal wisata edukasi kerajinan juga belum ada yang masuk," imbuhnya.
SUTRIYATI