Ilustrasi (Sutriyati/kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Jika pada libur lebaran sebelumnya, kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta banyak menyajikan hiburan musik dangdut, pada liburan kali ini, justru memberikan nuansa khas, dengan berbagai kesenian tradisional.
Manajer Marketing Gembira Loka, Josep Kurniawan mengatakan, untuk menghadirkan pentas kesenian tersebut, pihaknya menggandeng Kelurahan Rejowinangun.
"kesenian tradisional ditampilkan setiap satu jam mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB secara bergantian di tiga titik dalam Gembira Loka, yakni Jembatan Marga Gembira, sebelah barat Mayang Tirto dan Joglo Sapi Bali," kata Yosep seperti dilansir Antara, Senin (21/7).
Berbagai kesenian tradisional yang dipentaskan itu berupa Tari Edan-edanan, Tari Gejog Lesung, jatilan bocah dan angklung dari Sanggar Seni Sari Budoyo di Karangsari RW 05 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta.
"Kami tampil mulai 18 sampai 26 Juli, liburan Lebaran ini," kata pembina tari sanggar Seni Sari Budoyo, Sentot.
Ia mengatakan tari edan-edanan yang ditampilkan dengan durasi 23 menit itu telah dimodifikasi agar lebih menghibur pengunjung kebun binatang.
Jumlah penari tari edan-edanan, kata Sentot, berjumlah 40 orang yang dibagi menjadi dua grup. Dalam sekali penampilan, tari edan-edanan dibawakan oleh sekitar tujuh orang laki-laki dan perempuan, serta dilakukan secara bergantian.
Penari mengenakan riasan wajah putih dan merah seperti riasan badut serta untuk perempuan rambut dihias dengan bunga plastik, sedang untuk laki-laki memakai penutup kepala dan kuda-kudaan dari bambu.
Sedangkan untuk angklung, pemainnya berjumlah delapan orang masing-masing dalam dua grup, jatilan bocah terdiri atas 40 anak yang juga dibagi dalam dua grup serta tari gejog lesung yang terdiri atas 12 penari yang terbagi dalam dua grup.
Untuk tari gejog lesung dilakukan oleh ibu-ibu dengan durasi sekitar 20 menit. Tarian ini melambangkan ungkapan syukur atas panenan padi warga.