Limbah Tembakau Bisa Basmi Hama Tanaman Cabai, Begini Caranya

Ilustrasi (pertanian.co.id)

SLEMAN (kabarkota.com) – Limbah industri rokok utamanya sisa tembakau ternyata bisa dimanfaatkan untuk pembasmi hama pada tanaman cabai.

Bacaan Lainnya

Di tangan sekelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang kreatif, limbah tersebut justru dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengembangkan pestisida alami yang ramah lingkungan.

Melalui penelitian intensif, mereka memanfaatkan limbah tersebut untuk membantu petani tanaman cabai dalam menghadapi hama ulat grayak.

“Selama ini, para petani masih mengandalkan penggunaan pestisida sintesis untuk membasmi hama tersebut. Padahal penggunaan pestisida sintesis yang berkepanjangan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem dan mencemari lingkungan,” kata salah satu mahasiswa UII, Indrasti Dwi Pujilestari, seperti dilansir laman UII.

Indrasti bersama tiga orang rekan lainnya yakni Cahyati, Rizqy Nurlestari, dan Marlina, memanfaatkan sisa daun dan tangkai tembakau yang jumlahnya sangat melimpah yang jika diekstrakkan memiliki kandungan zat alkaloid nikotin yang tinggi.

“Itu sejenis neurotoksin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga”, ungkapnya.

Ia menjelaskan cara kerja pestisida alami ini adalah dengan mengganggu sistem saraf pusat serangga yang terpapar oleh zat nikotin. Meski demikian, residu dari pestisida ini akan lebih mudah terurai di alam sehingga tidak merusak lingkungan.

Ditambahkan oleh Rizqy Nurlestari, untuk mengekstrak kandungan zat dari limbah tembakau dibutuhkan beberapa proses. Pertama-tama, limbah tembakau dihaluskan terlebih dahulu dan direndam dalam larutan metanol. Selanjutnya, ekstrak yang diperoleh kemudian disaring dan pelarut metanolnya diuapkan untuk memperoleh ekstrak kasar.

“Ekstrak kasar ini kemudian diolah hingga menghasilkan senyawa alkaloid yang siap digunakan sebagai larutan pestisida”, ujar mahasiswi asal Singkawang itu.

Berdasarkan hasil pengujian pestisida alami di laboratorium dan secara langsung pada tanaman cabai, ulat grayak yang diberi makan daun cabai dan telah disemprot dengan pestisida alami dan dioven, nampak lemas dan beberapa di antaranya mati.

Meski demikian, mereka masih memerlukan penelitian lanjutan guna mengetahui kombinasi larutan ekstrak limbah tembakau yang paling efektif sebagai pestisida alami.

Selain itu, mereka juga masih berupaya mengembangkan metode pembuatan pestisida itu yang mudah diaplikasikan oleh para petani cabai di lapangan. (Rep-03/Ed-03)

Pos terkait