Mahasiswa Luar Daerah Antusias Gunakan Hak Suara di TPS 75 Pogung Kidul

Gapura masuk TPS 75 Pogung Kidul (dok. kabarkota.com)

SLEMAN (kabarkota.com) – Pemilu Serentak 2019 cukup mengundang antusias masyarakat, termasuk para mahasiswa luar daerah yang berdomisili di Pogung Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY.

Bacaan Lainnya

Salah seorang mahasiswa yang berasal dari Batam, Kepulauan Riau, Ricky Al Giffary Himawan mengaku, sebagai pemilih pemula, dirinya cukup antusias untuk datang ke TPS 75 Pogung Kidul, karena kemudahan dalam mengurus Form A5 (surat pindah pemilih) yang difasilitasi BEM kampus bersama KPU.

“Pengalaman Pemilu ini sayang kalau disia-siakan,” kata Ricky kepada kabarkota.com, Rabu (17/4/2019).

Hal senada juga diungkapkan mahasiswa asal Padang, Sumatera Barat, Muharba Putra Insyani yang menganggap kemudahan mengurus form A5 mendorong dirinya untuk turut menggunakan hak pilih, meskipun hanya satu surat suara untuk memilih Capres-Cawapres.

Ditanya terkait kriteria pemimpin idaman pilihan mereka, keduanya kompak menginginkan pemimpin yang tegas, jujur, dan bisa membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Namun, tak semua mahasiswa asal daerah di Pogung Kidul yang bisa menggunakan hak suaranya, karena terkendala proses administrasi. Salah satunya dialami oleh Muhammad Dwika Farhan, seorang mahasiswa yang juga dari Padang, Sumatera Barat.

Farhan mengaku, karena terbentuk jadwal perkuliahan di kampus, sehingga dirinya tak sempat mengurus form A5 di kampus. Sementara, kalau melalui jalur di luar kampus, Farhan menganggap prosesnya cukup rumit

“Mendingan ke depan proses pengurusan A5 di-online-kan saja,” harapnya.

Dengan begitu, waktunya lebih fleksibel bagi para mahasiswa, utamanya yang padat jadwal perkuliahan.

Sementara anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 75 Pogung Kidul, Ichsan memperkirakan, jumlah Daftar Pemilih Tambahan (DPtb) termasuk mahasiswa dari luar daerah yang akan menggunakan hak pilih di TPS tersebut lebih banyak dibandingkan Pemilu pada 2014 lalu.

“Kami perkirakan kenaikannya sekitar 200% dari Pemilu 2014 lalu,” sebut Ichsan.

Dari yang terdata di DPtb dengan form A4 sebanyak 73 pemilih, sedangkan pemilih yang menggunakan form A5 belum terdata.

Hanya saja, banyaknya pemilih tambahan di TPS tersebut berpotensi terjadi kekurangan surat suara, khususnya untuk Surat Suara Pilpres.

Rosi, salah satu anggota KPPS lainya di TPS 75 Pogung Kidul mengungkapkan, hingga sekitar pukul 10.00 WIB saja, pemilih yang menggunakan hak suaranya sudah mencapai sekitar 70%, dengan sisa surat suara Pilpres sekitar 50 lembar saja. Mengingat, jumlah surat suara yang tersedia sesuai DPT 198 ditambah 2%. Sedangkan DPtb yang tercatat sementara 73 pemilih.

Namun, Didik Surana selaku Panitia Pengawas Desa Sinduadi, menambahkan, rencananya, PPS akan memberikan surat suara tambahan ke TPS 75.

Guna menarik masyarakat untuk datang ke TPS, serta melestarikan seni dan budaya, TPS 75 juga menggunakan properti unik, berupa kuda kepang dan gapura Naga yang didominasi warna kuning emas. Penyelenggara sengaja memasang properti tersebut sekaligus sebagai pengenalan ke masyarakat tentang adanya Paguyuban Kesenian Sendang Mataram yang telah berhasil menyabet sejumlah prestasi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. (Rep-01)

Pos terkait