Mahasiswa UNY Ciptakan Ranjang Tidur untuk Penderita Stroke

Beberapa mahasiswa UNY berpose dengan ranjang untuk penderita stroke temuannya (Humas UNY)

 

SLEMAN (kabarkota.com) – Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta membuat terobosan baru dengan menciptakan Ranjang Tidur Multifungsi. Ranjang yang bisa digunakan untuk penderita stroke itu dinamai StrokeBed (Rancang Bangun Ranjang Tidur Multifungsi dan Ergonomis untuk Penderita Stroke yang Lumpuh).

Mereka yang terlibat dalam pembuatan yakni Aziz Ansori Rangkuti, Merya Wulansari (Pendidikan Fisika), Fitra Kalih Aswaldi, serta Arif Purnomo (Pendidikan Teknik Sipil Perencanaan) dibawah binaan R Yosi Aprian Sari. Pembuatan Ranjang Tidur Multifungsi tersebut dilakukan dengan menggandeng buruh las di Dusun Kajar, Desa Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul.

Menurut Azis, selain bisa dipakai tidur, ranjang tersebut juga dapat dipergunakan sebagai kursi roda. Dusun Kajar dipilih, kata dia,  karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai buruh. Sementara di Dusun Kajar terdapat lima bengkel las dan memiliki warga yang mengalami stroke.

Sayangnya, kata dia, para buruh las belum memiliki keterampilan banyak sehingga hanya terbatas memperbaiki mobil semata. “Dengan kemungkinan bertambah banyaknya jumlah penderita stroke, diperlukan adanya pembinaan terhadap para buruh las di Dusun Kajar untuk membuat sebuah ranjang tidur multifungsi yang dapat dipergunakan sebagai kursi roda,” kata Aziz sebagaimana dikutip uny.ac.id belum lama ini.

Aziz menjelaskan, setelah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk mengenalkan Strokebed dan survei kepada penderita stroke di Dusun Kajar, kemudian dilakukan pendampingan satu orang buruh las untuk pembuatan Strokebed I.

Pendampingan, lanjutnya, terdiri dari penjelasan mengenai desain Strokebed serta pengawasan pembuatan Strokebed. Pendampingan pembuatan Strokebed dilaksanakan kurang lebih satu bulan. Strokebed I digunakan untuk workhsop bagi buruh las yang lainnya.

“Setelah itu dilaksanakan pendampingan pembuatan Strokebed II yang diikuti oleh buruh las lainnya,” tuturnya. Ia berharap hasil temuan tersebut dapat menciptakan peluang  usaha baru bagi buruh las di  Dusun  Kajar, Desa Karangtengah. (kim)

Pos terkait