Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Profesor Sri Edi Swasono. (Sumber: www.mahkamahkonstitusi.go.id)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Sri Edi Swasono menganggap ujian nasional (UN) masih penting digelar guna menyatakan wawasan nasional.
Anggapan tersebut disampaikan Edi saat jumpa pers tentang 'Kurikulum, Strategi Pendidikan, dan Keindonesian' di Gedung Data, Kompleks Pendapa Tamansiswa Yogyakarta, Senin (22/12).
"UN itu penting, sebab tanpa itu tidak ada one mindset. Kalau pun ada hambatan, itu karena substansinya yang tidak tepat," kata Edi.
Menurutnya, secara eksplisit, Ilmu Bumi dan pelajaran Sejarah harus masuk dalam materi yang diujikan. Sebab, kata Edi, kedua mata pelajaran tersebut akan mengajarkan rasa cinta tanah air. "UN penting untuk bagaimana menjadikan warga negaranya tangguh," ucapnya lagi.
Pihaknya berharap nantinya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui masing-masing sekolah agar setiap siswa memiliki peta Indonesia dan mengenal sejarahnya agar tidak sekadar menjadi penduduk Indonesia tetapi juga Warga Negara Indonesia yang mengerti tentang Keindonesiaan.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Slamet PH berpendapat, guna mengatasi persoalan kesenjangan pendidikan antardaerah yang masih tinggi maka pemerintah perlu menerapkan kebijakan afirmatif untuk memberdayakan yang lemah, dengan prinsip-prinsip keadilan.
SUTRIYATI