Mau Menikmati Hewan Kurban? Ini Ciri-ciri Hewan Layak Konsumsi

Foto: duniasapi.com
 
 
SLEMAN (kabarkota.com) – Untuk memastikan hewan kurban layak dikonsumsi harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Tak hanya sebelum penyembelihan hewan kurban, pemeriksaan juga harus dilakukan pasca penyembelihan.
"Dua rangkaian pemeriksaan itu penting. Belum tentu hewan yang sebelum disembelih sehat tapi dagingnya juga layak dikonsumsi," kata Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Soedarmanto Indarjulianto kepada kabarkota.com pasca pelepasan Tim Pelepasan Pemeriksaan Hewan Kurban di FKH UGM, Jumat (3/10).  
Soedarmanto menjelaskan, ciri-ciri hewan yang layak dikurbankan diantaranya, hewan tersebut lincah, tidak lesu, makannya bagus, serta cara jalan hewan tidak bermasalah. Sedangkan, ciri hewan yang tidak layak dikurbankan, yakni hewan tampak sakit, lesu atau lemas, makannya susah, serta keluar lendir berlebihan dari mulut dan hidung. Selain dari mulut dan hidung, dari anus dan alat kelamin, keluar lendir atau kotoran, baik cair, darah atau keras. 
"Tergantung penyakitnya apa," ujarnya.  
Penyakit yang ada pada hewan, kata dia, disebut Zoonosis. Penyakit ini dapat menular ke hewan dan sejenisnya, bahkan bisa juga ke manusia. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan melihat kendisi mulut dan paru-paru.  
Di sisi lain, untuk hewan kurban yang sudah dilakukan penyembelihan juga mesti dilakukan pemeriksaan pada dagingnya, apakah ada bagian yang tidak layak dikosumsi atau tidak. "Misalnya, hatinya ketemu cacing. Ketika dikonsumsi tidak etis. Cirinya, rasa dagingnya ketika dikonsumsi seolah mengunyah pasir," ungkapnya.  
Daging sehat, menurut Soedarmanto, ciri-cirinya tidak pucat, warna kemerahan, tidak terlalu lembek, tidak keras, dan juga tidak ada nanah. "Seperti itu bagus dikonsumsi," katanya. 
Sementara itu, dalam pemeriksaan hewan kurban, FKH UGM melepas sebanyak 426 anggota yang terdiri dari 350 mahasiswa, dan 76 dosen. Mereka bergabung dengan paramedis dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian DIY. 
"Penerjunan di semua kabupaten dan kota di DIY. Tempatnya sudah ditentukan Dinas Peternakan," ujarnya.  
AHMAD MUSTAQIM

Pos terkait