Pentas Seni Inklusi bertajuk “Givity & Kindity”, di Plaza Pasar Ngasem Yogyakarta, Sabtu (1/12/2018). (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Masalah yang seringkali menjadi penghambat bagi para penyandang disabilitas untuk berkarya adalah stigma bahwa mereka masih dianggap oleh sebagian masyarakat bahwa mereka kaum yang tak berdaya.
Padahal menurut Ketua Komunitas Give Your Heart, Vivi Apriliyani, persoalan sebenarnya yang dihadapi para difabel justru minimnya aksesibilitas sehingga mereka menjadi sulit berkembang ataupun mengaktualisasikan diri melalui karya-karyanya.
Karenanya, komunitas bentukan mahasiswa UGM ini mengkampanyekan gerakan melawan stigma tersebut, salah satunya melalui Pentas Seni Inklusi bertajuk “Givity & Kindity”, di Plaza Pasar Ngasem Yogyakarta, Sabtu (1/12/2018).
“Pentas seni ini melibatkan para penyandang disabilitas dan bukan difabel,” kata Vivi kepada kabarkota.com
Kegiatan yang dimulai pukul 12.30 – 22.00 WIB ini sekaligus untuk menyambut dan memperingati hari difabel sedunia, yang akan jatuh pada tanggal 3 Desember mendatang.
Acara yang juga menggandeng Pusat Rehabilitasi Yakkum tersebut diawali dengan pentas seni dari para seniman di DIY dan difabel. Mulai dari pentas band, teater, tari modern, musikalisasi hingga pembacaan puisi. Selain itu juga digelar talkshow bertema hak-hak disabilitas: Menilik Kota Inklusi dengan penyandang disabilitas, serta berbagai stand kuliner dan batik. (Rep-01)