Suasana PPDB di SMPN 5 Yogyakarta, Selasa (3/7/2018) (Sutriyati/kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur prestasi dan luar daerah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang buka secara online sejak 25 Juni – 3 Juli 2018, telah ditutup sejak pukul 14.00 WIB kemarin.
Para orang tua dan calon siswa yang telah memasukkan berkas pendaftaran di sejumlah sekolah, khususnya di wilayah kota Yogyakarta mulai berdebar-debar menanti pengumuman hasil seleksi yang akan diumumkan pada Rabu, 4 Juli 2018 atau hari ini.
Meski penerapan sistem zonasi menekankan seleksi berdasar jarak antara domisili siswa dengan sekolah pilihannya, namun penerimaan calon siswa melalui jalur prestasi dan luar daerah yang kuotanya hanya sekitar 25 persen dari total siswa yang akan diterima di satu sekolah, tetap memaksa siswa berkompetisi melalui nilai. Selain juga pertimbangan prestasi non akademik lainnya. Mengingat, jumlah pendaftar khususnya di sekolah-sekolah yang banyak difavoritkan selama ini rata-rata telah melebihi kuota.
Di SMP Negeri 5 Yogyakarta misalnya, menurut ketua PPDB 2018, Waldi, pada tanggal 2 Juli 2018 saja, sedikitnya 208 formulir pendaftaran yang diambil. Dari jumlah tersebut, 181 formulir telah kembali dan terverifikasi. Dari total daya tampung 320 siswa, 75 persennya akan diisi calon siswa yang masuk dalam zonasi, sementara 25 persen sisanya diberikan untuk pendaftar dari jalur prestasi, luar daerah, dan alasan khusus.
Berikut, data Hasil Seleksi Jalur Prestasi di Tiga SMP paling Diminati dari total 16 SMPN di Kota Yogyakarta, yang bersumber dari laman yogya.siap-ppdb.com, pada 3 Juli 2018.
1. SMPN 5 Yogyakarta
Peminat 1 terbanyak (264).
Daya Tampung:
Dalam Kota: 64
Luar Kota: 16
Nilai Terendah: 274.200
Nilai Tertinggi: 297.400
Nilai Rata-rata: 283.023
2. SMP 8 Yogyakarta
Peminat 2 Terbanyak (231)
Daya Tampung:
Dalam Kota: 64
Luar Kota: 16
Nilai Terendah: 270.700
Nilai Tertinggi: 297.500
Nilai Rata-rata: 278.170
3. SMPN 1 Yogyakarta
Peminat 3 Tertinggi (272)
Daya Tampung:
Dalam Kota: 55
Luar Kota: 13
Nilai Terendah: 261.400
Nilai Tertinggi: 285.800
Nilai Rata-rata: 269.760
Meski demikian, Waldi menambahkan bagi para calon siswa yang tidak lolos dalam seleksi melalui jalur prestasi ini, selama masih masuk dalam zonasi, sebenarnya masih mempunyai kesempatan untuk mendaftarkan diri melalui jalur itu.
“Dia masih mempunyai dua kemungkinan. Kalau jalur prestasi tidak lolos, maka masih bisa mengikuti jalur zonasi. Contohnya, dia hanya memilih SMPN 5 Yogyakarta saja, tapi tidak diterima di jalur prestasi, lalu berkas nilainya diambil, nanti bisa dimasukkan lagi melalui jalur zonasi,” jelas Waldi kepada kabarkota.com, Selasa (3/7/2018).
Salah satu peserta PPDB di SMPN 5 Yogyakarta, Muhammad Usaid El Rafie Wahyudi, dengan berbekal nilai akhir yang dikantonginya, ia optimis lolos seleksi melalui jalur prestasi. El merupakan salah satu siswa dengan nilai UN tertinggi di DIY. Alumnus SD Ungaran ini memilih jalur prestasi karena berasumsi bahwa jarak rumahnya relatif jauh dari SMPN 5 Yogyakarta.
Sementara ayah El, Lulut Wahyudi berharap, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengevaluasi kebijakan PPDB kali ini. Mengingat, penerapan sistem zonasi berpotensi mengubur mimpi anak untuk bisa bersekolah di sekolah favoritnya. Padahal seharusnya dunia pendidikan semakin térbuka dan kompetitif.
“SMPN 5 ini kan favorit ya. Anak saya mati-matian belajar hingga meraih NEM, salah satu yang tertinggi di DIY, tapi kami tidak tahu apakah akan diterima atau tidak karena jarak rumah kami yang cukup jauh dari sekolah ini,” ucapnya. (Sutriyati)